Tabloidnova.com - Keluarga Margareith CH Megawe mengadopsi Angeline saat usianya masih tiga hari. Proses adopsi itu dilakukan di sebuah klinik tempat Angeline dilahirkan di Bali. Nama ibu kandung Angeline adalah Hamidah.
Maysunah, kakak ipar Hamidah mengatakan, kala itu Hamidah dan suaminya kesulitan uang untuk mengganti biaya persalinan di klinik.
"Ayah kandungnya Angeline tidak cukup uang untuk membiayai persalinan istrinya saat itu," ungkapnya saat ditemui di kediamannya di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (11/6/2015).
Saat itu, Hamidah tidak saling kenal dengan keluarga angkat Angeline. Namun, kedua keluarga ini lalu bertemu di sebuah klinik di Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.
Baca: Agus Beri Dua Kesaksian yang Berbeda, Siapa Sebenarnya Pembunuh Angeline?
"Sepengetahuan saya, biaya yang diganti sebesar Rp 600.000. Setelah itu ada beberapa surat yang ditandatangani. Satu dipegang Hamidah dan bapak kandungnya. Satunya lagi dipegang oleh keluarga angkatnya itu," ungkapnya.
Saat itu, usia Angeline diadopsi dengan harga Rp 600.000 di usia tiga hari sehingga dia langsung dibawa oleh keluarga barunya. Hamidah dan keluarganya dilarang untuk menemui anaknya. Bahkan, mereka juga tidak tahu bahwa bayi yang mereka beri untuk diadopsi dinamai Angeline oleh keluarga angkatnya.
Baca: Firasat Ibu Kandung Angeline Sebelum Jenazah Buah Hatinya Ditemukan
Saat ini, lanjut Maysunah, para kerabat Angeline berkumpul di rumah sederhana yang ditinggali lima keluarga tersebut di Banyuwangi.
Tanpa disangka, selama hidup Angeline mendapatkan perlakuan tak layak dari orangtua angkatnya. Ironisnya, hidup Angeline berakhir oleh pembunuh.
Tri Broto/wartakotalive.com