Tabloidnova.com - Saat polisi mencari keberadaan Angeline (8), yang dilaporkan hilang sejak 16 Mei 2015, Siti Sapura sudah menduga Angeline sengaja dihilangkan.
Pengacara Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar itu mengaku, sebelum ditemukan bahwa bocah Angeline meninggal, pihaknya telah melakukan investigasi.
Baca:Jenazah Angeline Membusuk di Bawah Pohon Pisang dan Ditutupi Sampah
"Ada satu ruangan di rumah itu yang tidak boleh kami masuki ketika kami datang beberapa waktu lalu. Kami dilarang oleh ibu angkat Angeline," kata Sapura kepada wartawan pada Senin (1/6/2015).
Baca:Suara Bocah Hilang Angeline Terdengar dari Balik Pohon di Halaman Rumahnya?
Sapura mengatakan, P2TP2A telah mendapatkan pengakuan beberapa tetangga di sekitar rumah Margareith CH Megawe (ibu angkat Angeline). Mereka mengaku tidak melihat Angeline dibawa kabur oleh seseorang.
Dugaan tersebut kian menguat dengan pengakuan pekerja di rumah Margareith. Pekerja tersebut mengatakan, hidung Angeline tampak mengeluarkan darah. Saat ditanya, Angeline mengaku dipukul oleh ibu angkatnya.
Eka Mita Suputra/Tribunnews.com