Beda Jahitan Busana Buatan Butik dengan Buatan Konfeksi?

By nova.id, Jumat, 5 Desember 2014 | 10:49 WIB
Beda Jahitan Busana Buatan Butik dengan Buatan Konfeksi (nova.id)

TabloidNova.com - Sekarang ini begitu mudahnya mencari beragam model busana dengan variasi harga serta merek yang ditawarkan. Mulai dari rumah mode ternama, butik desainer, department store, factory outlet, pasar, hingga di bazaar-bazaar.

Namun, apakah yang membedakan busana dari berbagai tempat tersebut? Bagaimana menemukan busana dengan harga murah namun dengan kualitas yang baik? Jawabannya adalah dengan mengamati model, bahan yang digunakan, warna, ukuran, harga, dan lain sebagainya.

Fokus utama yang paling kentara adalah soal potongan yang bisa dilihat secara detail dalam jarak pandang dekat. Karena, ada beda jahitan busana buatan butik dengan buatan konfeksi.

Pertama, jahitan busana buatan butik tidak mengambang atau loncat, karena menggunakan stik kecil yang halus. Semakin kecil stik yang digunakan maka jahitan semakin rapat dan kuat. Tetapi makin banyak benang yang digunakan, misalnya untuk 1 cm bisa 4 sampai dengan 6 stik.

Kedua, obrasan rapi dan tidak mengerut. Jahitannya mengikuti standar operasional, misalnya busana wanita umumnya pada bagian leher muka ditambah 1 cm dari leher belakang, area kerung lengan depan lebih masuk 1 cm dari belakang, dan kampuh atau sisa jahitan dalam minimal 2 cm.

Ketiga, presisi atau ketepatan dalam pengerjaan menjahit baju terutama pada bagian tampak dari luar seperti risleting, krag, dan lubang kancing. Bagi bahan bermotif biasanya potongan motifnya dipertemukan agar selaras.

Hal ini juga disampaikan oleh Sofia Sari Dewi, desainer muda yang juga berkecimpung di usaha merancang busana seragam kantor atau sekolah di bawah lini S20 yang berada di butik SwansTwenty.

"Sebenarnya tidak semua penjahit konfeksi jelek kok, banyak juga yang memiliki standarisasi jahitan baik. Tapi, memang biasanya dimiliki oleh penjahit lama berpengalaman. Butik saya punya pakem, obras butik tidak boleh kelihatan, dan saya memerlakukan sistem tisik balik agar hasil rapi sempurna. Makanya desainer harus ngerti jahitan dan supervisi langsung," saran Sofi.

Konfeksi pada dasarnya adalah pakaian yang dibuat secara massal untuk dijual dalam keadaan siap pakai. Busana konfeksi tidak diukur menurut pesanan, tetapi berdasarkan ukuran yang sudah ditentukan, seperti ukuran S, M, L dan XL.

Konfeksi juga dijahit dalam partai besar oleh pabrik atau industri kecil yang pengerjaan dan penyelesain jahitan 100 persennya menggunakan mesin. Hasilnya, stik mesin berjarak panjang sehingga gampang tercerabut.

Ridho Nugroho