Galeries Lafayette Hadirkan Koleksi Busana Imlek dari 3 Desainer Papan Atas

By nova.id, Selasa, 3 Februari 2015 | 06:47 WIB
Galeries Lafayette Hadirkan Koleksi Busana Imlek dari 3 Desainer Papan Atas (nova.id)

TabloidNova.com - Euforia perayaan momen berkesan bisa diwujudkan lewat penampilan. Hari besar seperti Lebaran, Natal, maupun Tahun Baru seperti Imlek, selalu menginspirasi para desainer dan label pakaian untuk menawarkan ragam pilihan koleksi busana imlek. Galeries Lafayette sebagai salah satu pusat label mode ternama dunia juga turut menggelar Fasiontastic Lunar New Year 2015. Dalam kesempatan itu, deretan koleksi busana imlek dari desainer papan atas Indonesia pun dipentaskan, yaitu Ghea Panggabean, Mel Ahyar, dan Votum by Sebastian Gunawan.

Bila nuansa imlek biasanya menyuguhkan warna merah terang sebagai representasi tema utama, kali ini ternyata cukup berbeda. Mel Ahyar malah menggunakan hitam sebagai warna dasar busana-busana berhias embroidery dan manik-manik asli buatan tangannya. Agar nuansa cerah menyambut imlek terasa, ia menambahkan semburat merah, kuning, dan hijau yang direpresentasikan burung Phoenix sebagai inspirasi rancangan.

Sedangkan, Primavera adalah tema koleksi busana imlek dari desainer Sebastian Gunawan lewat lini keduanya, Votum. Karyanya yang digelar di voyage Galeries Lafayettes beberapa waktu lalu, terinspirasi dari lukisan Primavera karya pelukis masa Renaissance, Sandro Botticeli.

Keunggulan koleksi terletak dari tampilan tiga dimensi yang mengawinkan bordir bunga dengan kain brokat layaknya keindahan bunga dan taman. Tak lupa, DNA rancangan Votum pun masih setia disematkan, yakni perpaduan selera Eropa dan oriental yang kental.

Garis benang koleksi busana antara Mel Ahyar dan Votum by Sebastian Gunawan adalah pada siluet H-line pada sheath dress pas lutut yang diperkuat kerah cheongsam khas pakaian tradisional negeri tirai bambu, Cina. Splendor Phoenix, karya Ghea Panggabean mengakhiri peragaan koleksi busana imlek tersebut. Ghea memberikan gaya busana Cina peranakan dari akulturasi kultur Tionghoa dan lokal Indonesia. Motif burung Phoenix yang diyakini bermakna keberuntungan dikombinasikan bersama batik serta kain langsem dari Kalimantan dalam palet merah marun berpadu emas untuk ke-14 koleksi busana.

Demi menambah kesan Tahun Baru Imlek, Ghea menyisipkan motif keramik Cina peranakan. Sepintas, karya apik Ghea memang mengingatkan kita pada koleksi Fall/Winter 2014 milik label Dolce and Gabbana.

Ridho Nugroho Foto-foto: Galeries Lafayettes