"Siwagrha", Inspirasi Kemegahan Candi Prambanan dari Dini Pratiwi Irawati

By nova.id, Selasa, 4 November 2014 | 07:38 WIB
Siwagrha Inspirasi Kemegahan Candi Prambanan dari Dini Pratiwi Irawati (nova.id)

TabloidNova.com - Nama desainer wanita muda satu ini memang belum setenar pendahulunya. Koleksi berjudul "Principessa de la Primavera" menandai debutnya di dunia mode pada perhelatan Indonesia Fashion Week 2013 lalu. Namun Dini patut berbangga hati karena justru terpilih sebagai salah satu dari 48 desainer asal Indonesia yang merancang gaun untuk Miss Netherlands pada ajang Miss World 2013.

Tahun ini, Dini Pratiwi Irawati menampilkan koleksi "The Dark Side of Pyramids" pada Indonesia Fashion Week 2014 yang baru lalu. Kemudian, ia kembali mempersiapkan sejumlah koleksi bertema "Siwagrha" sebagai bukti keseriusannya dalam memasuki industri mode. Koleksi inilah yang dipamerkan pada hari kedua gelaran Jakarta Fashion Week 2015 di Senayan City, Minggu (2/11). Dini menggabungkan keelokan relief candi serta legenda Lara Jonggrang untuk mengolah 16 koleksi busana Spring/Summer 2015 dalam balutan spektrum putih, off-white, ivory, dan emas.

Kesan wanita seksi, elegan, dan tangguh coba dihadirkan pada deretan busana yang mengusung detail desain candi dan ukirannya yang artistik. Desain itu muncul pada mini dress, atasan model cropped, dan rok model tulip melalui teknik cut-out embroidery.

Keunggulan koleksi Dini terlihat dari teknik jahitan tangannya yang sangat detil, antara lain menggunakan kombinasi bahan sequins, gambar cetak, detail fringe, serta embellishment di atas kanvas bahan silk, duchess, katun 100 persen, dan tule. Siwagrha menjadi salah satu koleksi busana siap pakai yang menawarkan teknik fine quality craftsmanship. Tendensi rancangan masih tetap menawarkan semburat modernisasi dalam potongan high-tailoring yang minimalis. Hal ini semakin terlihat saat Dini menempatkan proporsi yang pas antara imbuhan pemanis dengan model siluet busana.

Siluet H-line, Fit and Flare, serta loose berpadu apik lewat permainan kerah yang dibuat bulat, cheongsam, halter, dan collar. Gaya dekonstruktif sesekali menyeruak pada gaya boxy, potongan bagian lengan, bahu, serta luaran model kimono berlengan ¾.

Ridho Nugroho FOTO-FOTO: JAKARTA FASHION WEEK