TabloidNova.com - Banyak orang takut makan lemak, karena selain menimbulkan tonjolan lemak di beberapa bagian tubuh yang tidak sedap dipandang, juga memicu berbagai macam penyakit. Tidak heran, ketika akhirnya tak mampu menahan godaan makan makanan yang berlemak, kita jadi merasa bersalah. Kemudian, bertekad untuk menghindari lemak.
Namun, pakar nutrisi Emilia Achmadi, lemak bukan sesuatu yang harus ditakuti. Kita juga tak perlu menghindari lemak. Karena, lemak adalah nutrisi penting agar fungsi-fungsi tubuh berjalan normal. Tanpa lemak, fungsi tubuh justru tidak akan berfungsi, alias mati.
Banyak sekali manfaat lemak, antara lain memberi energi karena sifatnya yang padat. Bahkan, lemak memberikan energi dua kali lipat dibandingkan gula. Jika 1 gram gula setara dengan 4 kalori, maka 1 gram lemak setara dengan 9 kalori. Tetapi hal ini sekaligus perlu dimaknai bahwa lemak menyimpan kalori yang lebih tinggi daripada gula.
Lemak juga berfungsi sebagai insulasi, "Yaitu yang menjaga agar tubuh tidak terlalu dingin atau terlalu panas," ujar Emilia, saat bincang-bincang bersama Jakarta Food Editor's Club di The Cook Shop, Hang Lekir, Jakarta, Jumat (13/3) lalu.
Kemudian, lemak adalah bahan baku dari hormon dalam tubuh kita, untuk menjaga kekebalan tubuh, menjalankan fungsi otak, dan sebagai anti-inflamasi. "Di usia tertentu di mana lutut kita sering sakit, misalnya, lemak bisa mengurangi rasa sakit itu," tambah Emil.
Persentase asupan makanan sehari-hari yang harus dipenuhi dari lemak cukup tinggi, yaitu 30 persen. Persentase terbesar adalah dari karbohidrat (50 persen), kemudian dari protein (20 persen)."Tetapi, lemak seperti apa yang harus dikonsumsi? Di alam, pilihan lemak itu banyak. Sumbernya ada berbagai macam, dan efeknya terhadap kesehatan juga bermacam-macam," paparnya.
Oleh karena itu, kita tidak perlu menghindari lemak, dan tidak perlu khawatir saat mengonsumsinya, "Karena jenis lemaknya kita sendiri yang mengatur dan memilih."
Dini Felicitas