Manfaat Freeletics, Kuatkan Otot dan Bakar Kalori Lebih Cepat

By nova.id, Jumat, 15 Mei 2015 | 08:41 WIB
Manfaat Freeletics Kuatkan Otot dan Bakar Kalori Lebih Cepat (nova.id)

Tabloidnova.com - Freeletics menjadi salah satu olahraga yang diminati karena dapat membakar kalori lebih besar. Olahraga ini menjadi tren karena dapat dilakukan dengan waktu yang cukup singkat tapi mendapatkan hasil yang instan atau cukup cepat.

"Freeletics didesain untuk memakan waktu lebih singkat daripada latihan konvensional atau olahraga lain pada umumnya," ujar dr. Sophia Hage, dokter spesialis olahraga.

Mudah atau tidaknya olahraga ini bisa dikatakan relatif seperti olahraga lainnya. Pada dasarnya, freeletics adalah latihan fisik intensitas tinggi yang terdiri atas beberapa gerakan dan kombinasi gerakan, termasuk di antaranya berlari.

Baca: Cara Melakukan Freeletics, Olahraga Tanpa Alat

"Freeletics pada umumnya tidak menggunakan alat dan beban, hanya mengandalkan berat badan seseorang. Kecuali beberapa gerakan yang menggunakan pull up bar."

Ia memaparkan, manfaat freeletics untuk tubuh pada prinsipnya sama seperti olahraga umumnya. "Freeletics dapat dimodifikasi untuk berbagai tujuan. Manfaat freeletics untuk tubuh mulai dari meningkatkan kekuatan otot, kebugaran, ketahanan jantung paru, dan banyak lagi."

Sedangkan manfaat lainnya dapat meningkatkan kebugaran. "Baik salah satu aspek atau pun seluruh aspek dari kebugaran, seperti ketahanan jantung paru, kekuatan otot, ketahanan otot, dan fleksibilitas."

Selain itu, karena intensitas yang cukup tinggi maka kalori yang dikeluarkan tentunya lebih besar. Meski tetap, pembakaran kalorinya sangat dipengaruhi faktor-faktor penentu.

"Tergantung usia, berat badan, kombinasi gerakan yang dilakukan, dan durasi olahraga yang dilakukan. Meski agak sulit menggeneralisasikannya, tapi yang pasti lebih tinggi daripada olahraga dengan intensitas rendah. Seperti jalan, beberapa jenis yoga, sepeda santai, berenang pelan dan intensitas sedang seperti jogging, sepeda kecepatan sedang, berenang cepat."

Noverita K. Waldan