Vagina Kering Akibat KB Suntik

By nova.id, Jumat, 9 Desember 2011 | 22:54 WIB
Vagina Kering Akibat KB Suntik (nova.id)

Saya (20 tahun) ibu dari seorang putra usia 1 bulan. Setelah melahirkan, saya langsung memakai KB suntik. Kata orang dengan KB suntik tak akan haid. Tapi sampai sekarang haid ada terus, sedikit dan kering. Setelah saya tanyakan pada bidan tempat saya ber-KB, katanya itu biasa dan nanti juga tak haid. Selain itu dalam hubungan intim pun saya bermasalah.

Sekali pun sudah terangsang tapi vagina tak mengeluarkan cairan (tetap kering). Sehingga dalam berhubungan saya merasa sakit begitu pun suami merasa kesulitan. Sebelum melahirkan hal seperti itu tak terjadi. Apakah suntikan KB tersebut berpengaruh pada menstruasi? Apakah suntikan tersebut juga berpengaruh pada cairan di vagina? Bagaimana cara mengatasinya?

Evi  - Sumedang

KB suntik yang Ibu pergunakan apakah yang disuntikkan setiap bulan (mengandung hormon estrogen dan progesteron) atau setiap tiga bulan (hanya mengandung hormon progesteron). Bila Ibu masih menyusui, KB suntik yang dipakai adalah yang mengandung progesteron saja. Hormon progesteron tersebut menekan indung telur agar tidak terjadi ovulasi (keluarnya sel telur pada masa subur) dan juga mengentalkan lendir mulut rahim sehingga menghalangi sperma untuk memasuki mulut rahim.

Akibat penekanan pada indung telur, maka dapat terjadi gangguan haid. Salah satu keluhan wanita pada pemakaian hormon progesteron adalah tidak datangnya haid. Efek samping lainnya, perdarahan bercak dapat terjadi pada 15-20 persen akseptor KB suntik yang telah menjalani beberapa kali suntikan. Hal ini bukanlah masalah yang serius dan biasanya tidak memerlukan pengobatan. Pada sebagian peserta KB dapat diharapkan adanya perubahan pola haid selama 9-12 bulan mengikuti KB suntik.

Keluhan vagina Ibu yang terasa kering dan nyeri pada waktu bersanggama haruslah dicari penyebabnya. Umumnya akibat infeksi di daerah vagina yang bisa disebabkan jamur, bakteri, atau virus. Penyebab lain bisa juga nyeri di daerah jahitan episiotomi (daerah kerampang/perineum) yang digunting pada waktu Ibu melahirkan). Sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mencari penyebab dan mengatasi keluhan Ibu. Demikianlah jawaban dari saya, semoga dapat bermanfaat.