Dok, saya ibu dari Aria. Anak laki-laki saya yang baru berusia 6 bulan dengan BB 7 kg ini sekarang sudah bisa merangkak. Yang membuat gundah, Aria sering terserang batuk pilek. Cukupkah bila ia hanya diberi obat yang saya beli dari warung tanpa disertai antibiotik dari dokter? Belakangan pipisnya juga sedikit.
Apakah ini pengaruh obat batuk pilek tadi atau karena kurang minum? Mengingat Aria tidak mau minum dengan botol atau sendok, hanya ASI saja. Minum air putihnya juga sedikit. Apakah kurang minum air putih akan menggangu ginjalnya? Perlu dokter ketahui, sejak usianya 4 bulan, saya sudah memberi Aria makanan pendamping ASI. Sampai sekarang tidak ada masalah dengan makannya. Makannya sedikit tapi sering. Terima kasih atas jawabannya.
Endah - Jateng
BB putra Ibu masih sesuai dengan usianya. Dalam kondisi batuk pilek biasa, tidak diperlukan antibiotik karena kebanyakan disebabkan oleh virus dan sebagian kecil oleh infeksi bakteri dan alergi. Pada infeksi oleh bakteri mungkin baru diperlukan antibiotik. Itu pun setelah pemeriksaan dokter. Pada bayi (usia < 1 tahun) sebaiknya tidak menggunakan obat batuk pilek warung tanpa anjuran dokter.
Pipis yang sedikit biasanya disebabkan kurang minum apalagi jika disertai demam. Kekurangan cairan yang ringan tidak merusak ginjal, kerusakan ginjal baru dapat timbul jika terjadi kekurangan cairan yang berat misalnya pada muntaber yang berat. Jika minum ASI, air putih tidak mutlak diberikan. ASI, seperti juga susu yang lain, mengandung banyak air. Makanan pendamping ASI dapat diberikan pada usia 4 bulan tapi lebih baik jika diberikan mulai 6 bulan (ASI ekslusif sampai 6 bulan).