Batuk Lama Sekali

By nova.id, Selasa, 1 November 2011 | 21:54 WIB
Batuk Lama Sekali (nova.id)

Anak saya, 3;4, pernah batuk lama (sekitar 6 bulan) disertai panas (tiap 2 minggu atau 10 hari) selama 3 bulan. Analisa dokter, anak saya terkena hiperreaktif bronco. Pada 3 bulan batuk berjalan, analisa dokter anak saya terkena kinghus. Namun kata dokter paru, anak saya terkena bronkitis dan lebih banyak alerginya. Tapi dari hasil rontgen, katanya batuk pneumonia.

Anak saya pernah kejang 3x dan masuk RS 2x, pertama karena kejang dan yang kedua karena tipus dan batuk. Dia juga pernah menjalani tes mantoux, tapi hasilnya negatif. Sepulang dari RS ia juga disuruh diet selama 3 minggu, tapi masih batuk juga, lalu disuruh minum obat pencegah asma selama 1,5 bulan. Dulu meskipun batuk, BB-nya terus naik, dulu BB-nya 19 kg, kini hanya 18,5 kg. Bronchi anak saya sensitif sekali dan batuknya sering pada malam hari.

Dok, kenapa batuk anak saya lama sekali, dan sering disertai panas? Apakah batuknya bisa sembuh dan bagaimana menjaganya supaya tidak kambuh lagi? Sekian saja, terima kasih.

Endang  - Malang,

Kemungkinan besar anak Ibu terkena alergi saluran napas yang secara medis dikenal sebagai hiperreaktivitas bronkus seperti yang dijelaskan oleh dokternya. Hiperreaktivitas bronkus merupakan cikal terjadinya asma. Cirinya, biasanya batuk lebih nyata pada pagi atau malam hari yang sering disertai dengan banyak lendir. Sebaiknya hindari debu, asap, boneka bulu, kapuk, bulu binatang, dan karpet.

Penelitian yang pernah kami lakukan pada anak-anak dengan asma, menunjukkan bahwa sebagian besar alergi adalah terhadap debu rumah, yang disusul dengan bulu binatang, tungau debu rumah, dan kapuk. Sejumlah makanan juga sering memberi alergi, seperti jeruk, udang, kepiting, tomat, cokelat, kacang, dan sebagainya.

Sensitif tidaknya seorang anak terhadap suatu bahan atau zat sangat individual, sehingga sebaiknya dicari sebabnya atau faktor pencetusnya. Jika kita dapat mengetahui faktor pencetusnya, biasanya alergi dapat dihindari, sehingga batuknya dapat disembuhkan. Pada anak yang alergi saluran napas lebih mudah timbul infeksi virus, sehingga memberi gejala demam.