Khawatir Makan Ikan

By nova.id, Kamis, 6 Oktober 2011 | 22:09 WIB
Khawatir Makan Ikan (nova.id)

Saya berusia 28 tahun, sedang mengandung usia 12 minggu calon anak pertama. Oleh dokter kandungan, saya disarankan mulai banyak makan ikan. Katanya, bagus untuk perkembangan otak janin. Masalahnya  berita-berita di koran sering menyebutkan ikan-ikan yang dijual di Jakarta banyak yang sudah tercemar merkuri. Belum lagi supaya lebih awet lalu disemprot formalin. Wah, saya jadi mengkhawatirkan dampaknya pada kandungan saya. Apakah mengonsumsi ikan ini wajib buat ibu hamil? Bolehkah diganti dengan suplemen yang mengandung ikan seperti minyak ikan?Terima kasih atas penjelasannya.

Endah ­- Jakarta

Ibu Endah di Jakarta, selamat ya Saya dapat memahami mengapa dokter kandungan Ibu menyarankan agar Ibu banyak makan ikan. Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang tinggi akan kandungan zat gizi protein, yang meningkat jumlah kebutuhannya selama Ibu hamil. Ikan juga mengandung cukup kandungan vitamin D dan B. Selain itu, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 (asam linolenat dan EPA), yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan jaringan saraf otak dan mata janin yang sedang Ibu kandung.

Namun, saya juga dapat memahami kekhawatiran Ibu mengenai kualitas dan keamanan ikan yang ada di pasaran, yaitu adanya bahan cemaran seperti merkuri dan formalin. Jangan khawatir Ibu, ikan bukan satu-satunya bahan makanan yang kaya akan zat gizi tersebut. Sebagai sumber protein, tentu saja Ibu boleh menggantinya dengan daging, telur, tahu, tempe dan kacang-kacangan. Sedangkan untuk sumber vitamin D, Ibu bisa mengonsumsi susu dan banyak berjemur matahari.

Vitamin B dapat Ibu temukan pada bahan makanan seperti daging, telur, kacang-kacangan maupun sayur berdaun hijau tua. Dan, untuk sumber asam lemak omega-3, Ibu bisa mendapatkannya dari bahan makanan seperti minyak kedelai, daging sapi, udang ataupun minyak ikan.