Putra saya umur 4 tahun. Sampai saat ini belum bisa bicara, saya sudah membawanya ke dokter ahli THT, dicek telinganya bagus, tenggorokannya juga bagus. Ikut rehabilitasi, tapi sampai saat ini belum ada kemajuan. Saat ini ia sudah sekolah TK, tapi di sekolah agak pendiam, sepertinya takut bertemu dengan guru dan temantemannya, sedangkan kalau di rumah luar biasa aktif. Kalau di luar pun aktif, sampai-sampai saya kewalahan menghadapi sikapnya. Kadang dia suka meniru apa yang didapat dari sekolah. Bila minta sesuatu, dia menarik tangan ibunya minta diambilkan. Kalau saya lagi kesal, saya marahin, dia malah nangis. Anak saya juga senang melihat gambar mobil dan suka menyusun permainan lego.
Yang jadi pertanyaan saya adalah:
1. Apakah benar anak yang pernah diimunisasi MMR bisa autis?
2. Jika sewaktu hamil, ibunya pernah minumobat untuk menggugurkan kandungan berakibat anak jadi cacat?
3. Apakah benar dengan seringnya si anak bercermin jadi termotivasi untuk menggerakkan bibirnya?
Mai Fajar - via email
Tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa imunisasi MMR dapat mengakibatkan autis. Jika ada bukti, mungkin vaksin yang telah dipakai selama lebih dari 30 tahun di seluruh dunia tersebut sudah ditarik dari peredaran. Autis juga dapat timbul pada anak yang tidak diberi vaksin MMR. Sedangkan obat yang ditujukan untuk menggugurkan kandungan memang dapat mengakibatkan janin cacat, tetapi tidak selalu. Sebaiknya Anda membawa si kecil ke psikiater atau ahli saraf anak untuk diperiksa lebih lanjut apakah ada kelainan tingkah laku atau sarafnya. Sering bercermin tidak selalu menimbulkan motivasi menggerakkan bibir, tergantung individu masing masing.