Berhenti Kerja? Kenapa Tidak!

By nova.id, Rabu, 16 April 2014 | 06:08 WIB
Berhenti Kerja Kenapa Tidak (nova.id)

Berhenti Kerja Kenapa Tidak (nova.id)

"FOTO: Wisebread.com "

Kata "resign"atau "berhenti kerja" seolah menjadi kata yang harus dijauhi oleh banyak pegawai di mana pun di dunia ini. Sebab dalam kata itu seolah tersimpan makna negatif atau suram berkaitan dengan masa depan. Sehingga, banyak orang memilih bekerja keras dengan dalih demi masa depannya dan agar tidak hidup susah.

Padahal, di zaman sekarang orang-orang lebih punya banyak kesempatan untuk memutuskan dirinya mau jadi apa saja. Sebab sudah semakin banyak orang menyadari, ia bekerja untuk sesuatu yang sebetulnya tak ia sukai. Jadi, buat apa sebenarnya ia bekerja mati-matian?

Di Amerika, orang-orang berloma-lomba mementingkan kariernya ketimbang mementingkan kehidupan peribadinya. Mereka berpikir, dengan semakin keras bekerja, semakin banyak pula uang yang akan ia hasilkan. Sehingga ia bisa membeli apa saja yang ia suka. Tanpa istirahat, tanpa punya waktu bersama keluarg, dan tanpa punya waktu untuk berlibur. Itukah yang Anda inginkan? Lantas, mengapa Anda harus memilih berhenti kerja?

Ide ini mungkin saja membuat Anda tetap skeptis, namun ada beberapa alsan yang bisa Anda pertimbangkan untuk kehidupan Anda selanjutnya.

1. Anda tidak sepenting yang Anda pikirkan. Ketika Anda menghentikan semua pekerjaan di kantor, Anda bisa lihat bahwa pekerjaan Anda pun bisa dilakukan oleh orang lain. Sehingga Anda pun akan menyadari bahwa pekerjaan yang Anda selama ini dilakukan juga tak begitu penting untuk Anda pertahankan.

Hal ini mungkin akan sangat mencemaskan di awal. Tapi sebetulnya, begitu Anda memutuskan berhenti kerja, akan semakin banyak pintu yang bisa Anda masuki, terutama untuk membahagiakan diri sendiri dan keluarga. Jika Anda bukanlah orang yang memiliki jabatan sangat penting di tempat kerja, akan lebih mudah bari perusahaan untuk mencari pengganti Anda. Sebaliknya, Anda bisa menyalurkan energi positif Anda untuk hal-hal yang memang selama ini Anda harapkan untuk dilakukan tapi belum bisa dilakukan, dan yang terpenting lagi, bis asemakin mendekatkan diri Anda dengan orang-orang tercinta Anda.

2. Berhenti bekerja memantu Anda lebih fokus memperbaiki kualitas diri. Selain itu juga bisa membuat Anda lebih fokus memproduksi apa yang memang diminati, sehingga akan membawa dampak lebih baik bagi kehidupan Anda. Dengan semakin banyak waktu yang Anda miliki, akan membuat Anda lebih mudah termotivasi menciptakan sesuatu yang bisa membuat harga diri Anda menanjak dan meraih masa depan.

Kualitas memang lebih sulit diukur dibandingkan kuantitas. Itulah mengapa banyak orang lebih suka berusah payah menampilkan kualitas ketimbang kuantitas diri. Oleh krena itu, dengan berhenti bekerja, Anda bisa meyakinkan diri bahwa Anda memang sudah menampilkan kualitas terbaik di tempat kerja. Dan dengan memilih berhenti kerja, sudah tidak ada lagi hal penting yang perlu Anda beri kepada perusahaan. Selanjutnya, Anda bisa mewujudkan apa yang selama ini dicita-citakan di luar soal kantor.

3. Anda sangat butuh istirahat. Ketika Anda sudah mulai memikirkan untuk berhenti bekerja, itu artinya Anda sudah berada dalam batas kelelahan yang maksimal. Artinya pula, Anda harus istirahat! Kapan Anda harus beristirahat? Dengan mendengar apa yang dikatakan oleh tubuh dan hati Anda. Sehingga inilah saatnya untuk memberikan lebih banyak makna kepada diri Anda. Akan tetapi, Anda baru bisa berhenti jika memang sudah merasa selesai melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan.

Banyak orang sekarang ini merasa kesulitan hanya sekadar untuk beristirahat. Apalagi dengan begitu banyaknya email penting yang harus dikirim dan dibalas, SMS yang harus selalu terjawab, tugas-tugas yang harus segera diselesaikan tepat apda waktunya. Dengan menghentikan semua pekerjaan itu, Anda sebenarnya bisa lebih produktif melakukan banyak hal lain, dengan waktu istirahat yang lebih banyak pula. Ditambah lagi, jika Anda tahu akan bisa bekerja maksimal bisa memiliki waktu istirahat yang juga maksimal, Anda tentu kaan lebih memikirkan untuk memiliki waktu istirahat yang banyak, bukan?

Intan / Wisebread.com