Bagi Mayang, saat usia Khiran menginjak angka satu sampai lima tahun, disitulah masa-masa keemasannya. Makanya, Mayang berkesempatan menyusupi Khiran dengan nilai-nilai positif agama. "Untuk saya, anak usia satu sampai lima tahun itu masa dimana anak merespon dan menyerap apapun," kata Mayang. "Saya lebih suka melakukan treatment ketimbang menyuruh atau memaksa," katanya.
Khiran mulai belajar berpuasa sejak tahun lalu saat usianya tujuh tahun. Diakui Mayang, ia dan suaminya sama sekali tak memaksa Khiran untuk seratus persen beribadah puasa. "Dia ikut sahur, puasa mulai tahun kemarin, meski enggak full. Saya juga enggak mau memaksakan. Yang terpenting anak perlu contoh ketimbang teori," kata Mayang.
Selayaknya ibu-ibu yang menyambut ramadhan, Mayang selalu mengeluarkan keahliannya memasak menu tertentu yang jarang ia buat. Khusus makanan pembuka, Mayang melarang anak dan suaminya menyantap es dari sembarang tempat. "Kayaknya semua keluarga ada makanan khusus untuk orang tersayang. Kalau makanan pembuka, misalnya es, harus saya yang bikin untuk anak dan suami saya, enggak boleh orang lain," katanya.
Okki/Tabloidnova.com