Raffi Ahmad kerap dinaungi keberuntungan. Lalu bagaimana kritieria pacar yang diimpikannya?
Lagi-lagi keberuntungan menghampiriku ketika mengikuti audisi "Bukan Bintang Biasa" (BBB). Waktu itu, aku sudah masuk ke manajemen artis yang sama dengan Bella dan Dimas Beck. Kami datang dan langsung dites vokal, tahu-tahu kami semua lolos untuk menjadi pemeran utama pada film musikal yang digagas oleh Teh Melly Goeslaw.
Di film ini, aku harus menyanyi. Untungnya karena sudah terbiasa bermain band dan bisa memainkan alat musik, aku tidak begitu buta nada. Kalau waktu take vocal awal di studio rekaman sih, berulang-ulang. Lain dengan sekarang, bisa lebih cepat. Kepuasan batin di bidang menyanyi terasa lebih nyata karena langsung dilakukan saat itu aja, tidak memerlukan proses seperti syuting film atau sinetron.
Aku tahu banyak yang mengritik film ini, tapi aku menanggapinya dengan santai saja dan berlatih terus untuk mengasah vokalku. Lagipula, semua rekanku di film ini saling mendukung satu sama lain, sehingga kekurangan vokal kami pun saling tertutupi.
Ada juga ulasan yang membahas peranku di film-film yang aku bintangi, terutama dengan caraku menangis. Katanya, aku aktor yang natural untuk urusan menangis. Bagiku, akting menangis memang paling mudah, tapi kalau dalam kehidupan sehari-hari, aku paling tidak bisa menangis saking cueknya.
Kalau ada masalah seperti patah hati, aku justru memendamnya dalam hati. Yang jelas, aku senang berakting di depan kamera, banyak sekali ilmu yang kudapatkan dari menjadi bermain sinetron sampai presenter. Apalagi jika mendapatkan peran-peran komedi situasi yang menuntut improvisasi seperti Extravaganza ABG dan OKB yang baru-baru ini kukerjakan.
Ingin Jadi Rocker Alhamdulillah, sampai saat ini tawaran pekerjaan selalu ada termasuk menjadi presenter Dahsyat bersama Luna Maya dan Olga. Bekerja sama dengan dua orang ini sungguh menyenangkan, mungkin karena setiap hari bertemu sehingga chemistry-nya sudah dapat.¬ Saat syuting live pun sudah tidak kagok lagi, karena sudah janjian bakal berdialog seperti apa di panggung nanti.
Aku memang jarang menolak pekerjaan kecuali terbentur masalah jadwal, selama masih bisa, pasti kusikat. Mumpung masih muda dan bekerja termasuk ibadah, kan? Lumayan lah, kalau order sinetron sedang jarang atau di-pending masih ada order presenter. Intinya, setiap melakukan sebuah pekerjaan, aku selalu total dan profesional karena ini tanggung jawab pekerjaan di mana aku harus membuat klien dan penonton senang.
Saking padatnya jadwalku, dalam tujuh tahun berkarier, aku hanya pernah libur dua minggu. Itupun karena sedang persiapan syuting untuk proyek selanjutnya, bukan karena tidak ada pekerjaan. Bisa dibilang, aku adalah tipe workaholic. Semua tawaran yang datang, selama aku masih suka, pasti aku ambil.
Bukannya tidak pilih-pilih, tapi selama masih ada kesempatan dan aku memang mampu, kenapa tidak? Kalau ada kesempatan untuk istirahat di sela-sela syuting, aku biasanya langsung menyendiri dan istirahat. Dulu, waktu keluarga besar liburan ke Malaysia, hanya aku yang tidak ikut. Habis, capek sekali, sih.
Banyak media massa sering menjulukiku sebagai playboy. (Raffi sempat diberitakan menjalin hubungan dengan Laudya Chintya Bella, Bunga Zaenal, Ratna Galih,Tyas Mirasih,Velove Vexia.) Itu adalah komentar yang tidak mengenakkan, padahal kan wajar kalau putus, ya pasti mencari pacar lagi. Sekarang sih, aku belajar dari semua itu, kalau nanti mempunyai hubungan baru dengan orang lain, sebisa mungkin tidak tertangkap kamera karena capek dikejar-kejar terus. Bukan berarti aku anti media lho, aku tetap berusaha untuk fair, selama masih bisa kujawab pertanyaannya, pasti aku jawab.
Sebenarnya kriteria pacar untukku tidak rumit, asal nyambung denganku dan keluargaku juga mengerti kepribadianku itu sudah cukup. Malah, aku tidak punya kategori secara physically, mungkin karena sudah dewasa, ya? Oh iya, pokoknya kesan pada pandangan pertamanya harus ada lah. Ngomongin soal pacar, pasti aku kenalkan dia dengan Mama dan selama ini tidak ada masalah apa-apa, senang-senang saja. Bisa dibilang aku adalah orang yang lebih care kepada orang lain daripada diriku sendiri, tapi aku suka memberi kejutan manis untuk pacarku.
Keinginanku sekarang ini tidak muluk-muluk, aku ingin kembali bermain band atau istilahnya jadi rocker, seperti band idolaku, U2 dan Blink 182. Kalau sekarang, aku sedang belajar menjadi orang belakang layar dari orang-orang yang sudah berpengalaman di sinetron dan film. Insya Alloh tahun depan, tayangan FTV-nya akan menghiasi layar kaca. Doakan, ya!Astrid Isnawati
Foto: Daniel Supriyono