Perlu diingatkan, kornea adalah bagian terluar mata yang sangat penting. Kornea bisa mengalami infeksi atau gangguan. Dalam hal ini, infeksi kornea berarti adanya kerusakan atau diskontinuitas lapisan epitel kornea.
"Selain itu penyebab infeksi kornea bisa juga karena adanya mikro organisma seperti bakteri, virus, atau jamur yang tumbuh dan berkembang biak," jelas DR. Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM., PhD., dari JEC dan Ketua Kolegium Ophtalmologi Indonesia (KOI).
Penyebab infeksi kornea tergantung dari jenis mikroba yang tumbuh, dapat tumbuh lambat atau sangat cepat. "Ada yang self limiting, tetapi dapat juga sampai perforasi dan seluruh ketebalan kornea menjadi bubur."
Tanda-tanda seseorang terkena infeksi kornea, terang Tjahjono, adalah penderita akan merasa kesakitan, penglihatan buram, mata merah, berair, dan banyak kotoran, kornea menjadi putih keruh. "Pencegahannya adalah dengan menggunakan kacamata pelindung dan disiplin menjaga kebersihan."
Penyebab trauma ini, lanjut Tjahjono, bisa juga disebabkan oleh pemakaian lensa kontak yang tidak higienis dan berkepanjangan.
"Pengobatan dilakukan dengan terapi obat-obatan, operasi membuang jaringan, dan menutup luka, sampai tindakan transplantasi kornea baik secara lamellar atau tembus."
Noverita K. Waldan