Saya (25) baru menikah 5 bulan lalu dan belum diberi momongan. Yang ingin saya tanyakan,
1. Sewaktu masih perawan (belum menikah) saya sering mengonsumsi jamu sirih murni. Apa betul sirih yang terlalu banyak dikonsumsi membuat kandungan menjadi kering? Apabila kandungan kering, apakah dapat kembali subur? Apa ada obat penyubur kandungan?
2. Mengapa sperma suami ikut keluar saat saya buang air kecil meskipun tidak banyak? (Padahal tenggang waktu sperma masuk sudah cukup lama). Apa itu salah satu penyebab saya sulit hamil? Lantas bagaimana caranya agar sperma tidak ikut keluar lagi?
3. Bagaimana cara menghitung siklus haid yang benar? (Dari hari pertama keluar haid atau hari kedua keluar haid). Dok, bagaimana cara menghitung masa subur, karena siklus haid saya tidak teratur (selalu mundur sekitar 3-4 hari)?
Atas bantuan dan perhatiannya, saya ucapkan banyak terima kasih.
Ririn - Surabaya
Di bagian belakang vagina ada semacam cekungan untuk penampungan sementara sperma. Pascaejakulasi, sperma normal akan bergerak memasuki rongga rahim kemudian menuju saluran telur dan masuk rongga perut. Di vagina hanya akan tertinggal cairan sperma dan sperma yang mati yang akan dikeluarkan pada waktu Ibu mengejan, baik saat BAK atau BAB, dan itu sesuatu yang normal. Jumlah cairan yang dikeluarkan dari vagina tidak banyak.
Tentang jamu saya tidak dapat menjawabnya karena di luar kompetensi saya. Obat penyubur memang ada, tetapi harus diberikan oleh dokter karena ada efek sampingnya. Obat penyubur hanya diberikan jika kondisi sperma dan organ kandungan telah diperiksa secara lengkap, terutama keadaan saluran telur dan indung telur. Masa subur selalu 14 hari sebelum haid yang akan datang, dihitung sejak hari pertama haid. Secara terperinci dapat dibaca pada artikel nakita yang lalu atau pada buku saya dengan judul Mempersiapkan Kehamilan Sehat, dapat dibeli di toko buku terkemuka di Surabaya. Terima kasih atas pertanyaannya.