Saya ibu satu anak yang berusia 13 bulan dengan BB 9,5 kg dan PB 72,5 cm. BB waktu lahir 2,850 kg dengan PB 46 cm. Dua bulan terakhir ini anak saya tidak mau makan, paling cuma 4 sendok sehari. Segala macam makanan sudah saya coba dari pure kentang, havermut, supdan makanan selingan yang sehat yang saya buat sendiri seperti nuget ikan, nuget tempe, bubur sumsum. Semuanya cuma permulaannya saja yang dimakan, seterusnya pasti dilepeh.
Bulan lalu anak saya disuntik mantoux dan hasilnya negatif tapi dokternya berasumsi kalau anak saya punya masalah di paru-parunya karena hasil imunisasi BCG-nya tidak bengkak dan bernanah. Dokter lalu memberi resep obat Pyravit sirup yang harus diminum selama sebulan dan harus habis. Sebulan ke depan akan dilihat apakah anak saya ada kemajuan dalam masalah nafsu makannya atau tidak. Setahu saya Pyravit sirup itu untuk orang yang punya penyakit TBC kan? Pertanyaan saya, apa benar tindakan saya tidak memberikan obat tersebut kepada anak saya? Apa perlu saya minta second opinion dari dokter lain? Satu lagi, apa boleh saya beli vitamin penambah nafsu makan tanpa diresepkan oleh dokter?
Farida - Jakarta
BB putra Ibu masih dalam batas normal, sedangkan TB-nya agak kurang (normalnya 75-80 cm). Jika ia kurang nafsu makan perlu dicari penyebabnya. Usahakan agar suasana makan menyenangkan dan bukan jadi ritual yang menakutkan. Jika ia tidak mau makan, jangan diomeli tetapi dibujuk. Hasil tes Mantoux yang negatif mempunyai 2 kemungkinan yaitu positif terkena TBC tetapi tidak ada kekebalan sehingga reaksi Mantoux tidak ada (negatif) atau memang tidak menderita TBC.
Obat Pyravit mengandung INH yaitu obat anti TBC yang dapat digunakan untuk mencegah ataupun mengobati TBC. Sebaiknya Ibu tidak menghentikan sendiri obat yang telah diberikan dokter. Lebih bijaksana jika Ibu bisa menanyakan alasan pemberian obat tersebut. Mungkin dokter punya suatu alasan tersendiri dan tentu tidak sembrono dalam memberi obat. Pemberian vitamin lebih baik jika dengan anjuran dokter karena ia tahu vitamin apa yang sesuai dengan kebutuhan si anak saat itu. Meskipun demikian tidak ada salahnya jika Ibu belum sempat ke dokter sesekali memberi vitamin yang ada di pasaran asal jangan terus-menerus.