Rahim Bolong Akibat Kuretase

By nova.id, Kamis, 23 Juni 2011 | 17:03 WIB
Rahim Bolong Akibat Kuretase (nova.id)

Saya (33) ibu yang punya anak usia 6 tahun. Saya positif hamil, namun karena menderita virus toksoplasma kandungan saya harus dikuret.  Seminggu setelah dikuret ternyata perut saya bengkak dan tidak bisa buang air besar.  Saya dianjurkan untuk menjalani operasi. Dari situ ketahuan kalau rahim saya bolong akibat kuretase dan menurut dokter terdapat banyak nanah sehingga terjadi perlekatan pada usus yang mengakibatkan saya tidak bisa hamil lagi. Pertanyaan saya, apakah benar saya tidak bisa hamil lagi sementara hingga saat ini saya masih datang bulan? Bila memang sulit hamil, adakah cara untuk mengatasinya?

Saya sudah mencoba untuk ditiup dan diberi vitamin tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda hamil. Apakah dengan cara inseminasi dapat membuat saya hamil dan berapa besar biayanya? Terima kasih atas jawabannya.

Leni Wahyuni ­- Cibinong, Jabar

Kehamilan hanya dapat terjadi bila tubuh Ibu dan suami sehat, serta atas kehendak Tuhan YME. Banyak pemeriksaan dasar yang harus Ibu dan suami lakukan untuk menilai organ reproduksi dan hormon. Suami perlu menjalani pemeriksaan organ genitalia dan sperma. Istri harus menjalani pemeriksaan sebagai berikut: periksa fisik umum (misalnya kelenjar gondok), darah dan urin rutin, periksa dalam, Pap's smear, USG vaginal, dan HSG (histerosalpingografi untuk menilai keadaan rongga rahim dan saluran telur).

Perlekatan yang terjadi akibat infeksi dapat menyebabkan saluran telur Ibu terjerat sehingga tersumbat atau mungkin saja infeksi yang lalu telah mengakibatkan kerusakan saluran telur. Melalui pemeriksaan HSG dapat dinilai apakah ada sumbatan pada saluran telur. Inseminasi hanya dapat dilakukan bila saluran telur Ibu normal (tidak tersumbat). Sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter kandungan yang biasa menangani kemandulan (misalnya di Divisi Endokrinologi Reproduksi RSCM FKUI).