Bisnis Kuliner Artis: Asta "RAN" (Rendang Rawit Taburi)

By nova.id, Selasa, 24 Juni 2014 | 15:53 WIB
Bisnis Kuliner Artis Asta RAN Rendang Rawit Taburi (nova.id)

TabloidNova.com - Di balik gemerlap panggung dan layar kaca, para pesohor mencari peluang lain untuk mendapatkan sumber penghasilan kedua, dan memuaskan hasrat berkarya di dunia kuliner. Pilihan ini jitu sebab kelezatan makanan dan minuman yang mereka racik ternyata membuat dompet makin tebal.

Asta "RAN" Gabungkan Rendang dan RawitBerawal dari obrolan bersama Andro dan Ildo, Astono Handoko atau Asta "RAN" sukses berbisnis makanan pelengkap Rendang Rawit Taburi. Sejak dipasarkan dua tahun silam, Rendang Rawit Taburi sudah dijual hingga ke Malaysia, Australia, dan Rusia.

 "Awalnya kami mau bikin seperti abon cabai tapi sudah banyak. Kemudian neneknya teman yang orang Padang mempunyai resep rendang enak. Akhirnya, kami menciptakan makanan pelengkap yang menggabungkan rendang dan cabai rawit di bawah brand Taburi," cerita Asta yang mematenkan nama Taburi.

Meski menggunakan nama rendang, bukan berarti ada daging sapi di dalamnya. Asta malah menggunakan cabai rawit sebagai bahan utama. "Sebenarnya rendang itu bumbu. Ada rendang daging, ayam, paru, dan kacang merah. Kalau ini, cabai rawit yang direndang," jelas Asta.

Bahan cabai yang dipakai Asta juga sempat membuatnya kelimpungan. "Apalagi menjelang Bulan Puasa, harga cabai bisa melambung hingga Rp75.000, tapi bulan depan bisa Rp15.000. Kami menyiasatinya dengan menstok bahan saat harganya murah."

Rendang rawit ini lalu dijual lewat internet, media sosial, dan bazar. "Per bulan, kami bisa menjual dua sampai tiga ribu botol dengan omset Rp40 - 50 juta. Kalau ikut bazar bisa 1.500 botol per event. Penjualan paling banyak biasanya di Bulan Puasa," kata Asta yang mengaku mengeluarkan modal sekitar Rp10 juta.

Demi memenuhi permintaan pasar, Asta menambah karyawan dan menggunakan mesin khusus. "Membuat rendang itu tidak gampang, sebab harus terus diaduk selama delapan jam. Kalau pakai tangan agak repot. Makanya, kami pakai mesin pengaduk, pengering, dan penyegel kemasan. Tapi, untuk sementara, memasak dilakukan di garasi rumah teman, seperti pabrik kecil, lah."

Rendang rawit Taburi memiliki dua varian, yaitu mild yang tidak terlalu pedas, dan original untuk penyuka pedas. Menurut gitaris berusia 27 tahun ini, "Ada peluang karena orang Indonesia suka makanan pedas. Apalagi Rendang Rawit Taburi ini praktis dan bisa ditaburkan di makanan apa saja. Bahkan ditaburkan ke nasi putih saja sudah sangat nikmat."

Caroline/Tumpak/Erni/Isna