Maliq & D'Essentials: Ngopi Sekaligus Jumpa Fans Kedai kopi bernama Backyard Coffee tersebut terasa hangat bagaikan di rumah. Alhasil, para pengunjung betah berlama-lama ngopi atau nyemil di tempat ini. Selain menyesap kopi, menu apple pie pun selalu tandas karena digemari pengunjungnya. Ternyata, Maliq & D'Essentials adalah pemilik kedai kopi yang berada di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, ini.
Saat ditemui NOVA, Jawa bercerita bahwa Backyard Coffee berdiri Maliq & D'Essentials baru saja pindah kantor dan membeli sebuah bangunan berlantai 2. Di lantai 2 inilah, kantor manajemen dan studio Maliq & D'Essentials berada. Lalu, setelah melewati diskusi yang panjang, para personel Maliq & D'Essentials sepakat membuka coffee shop di lantai 1.
"Saya yang agak mendorong karena saya coffee addict (penikmat kopi, Red.) Selain itu, pertimbangan kami juga supaya tempatnya enggak kotor karena di lantai atas tetap menjadi kantor dan di bawah bisa menjadi ajang ketemu dengan para penggemar Maliq," ungkap bassis Maliq & D'Essentials ini.
Jawa pun mengurai alasan pemilihan nama Backyard Coffee. "Halaman belakang rumah selalu menjadi tempat yang nyaman bagi setiap orang. Misalnya, saya selalu ngopi di halaman belakang rumah. Rasa nyaman itulah yang kami coba bangun di tempat ini," katanya sambil tersenyum.
Meski lokasi Backyard Coffee bukan di pusat kota, Jawa tetap percaya diri. "Bintaro memang cukup jauh dari mana-mana, tapi saya bisa bilang pengunjung Backyard Coffee itu 50 persen dari kawasan bintaro dan sisanya dari luar Bintaro. Mungkin karena membawa nama Maliq juga, ya!"
Backyard Coffee sengaja didesain berbeda dari kedai kopi lain. "Kami enggak punya tempat mewah dan penyajian kopi yang istimewa. Tapi, yang bisa saya banggakan, kami membangun tempat ini supaya music enviroment-nya terasa. Pemiliknya musisi, jadi diusahakan banget supaya ada nuansa musiknya. Misalnya, meja bar dan lampu gantungnya menggunakan kaset," jelas Jawa.
Kopi di Backyard Coffee terbilang spesial. Bahkan, ada beberapa menu kopi yang diracik sesuai resep buatan pria bernama asli Dendy Soekarno ini. "Shake double shot dibuat oleh saya dan istri. Minuman ini 'ajaib' sebab penyuka kopi akan mengakui kopi ini enak. Dan, kalau yang enggak suka kopi akan tetap merasakan sweet-nya," tutur Jawa yang membandrol harga setiap menu dari Rp15 - 30 ribu ini.
Caroline, Tumpak, Erni, Isna