TabloidNova.com - Memakai uang tunai untuk keperluan sehari-hari memang tak selamanya bijak, karena membuat kita jadi boros. Kita bisa menggunakan kartu kredit dan kartu debet untuk memenuhi kebutuhan, namun dengan cerdik memanfaatkan kesempatan. Misalnya, membeli barang promosi dengan cicilan nol persen.
Namun, perencana keuangan Prita Ghozie berharap agar masyarakat lebih peduli dan bijaksana dalam menggunakan kartu kredit. "Hati-hati saat menggunakan jangan sampai kebablasan atau disalahgunakan orang."
CEO ZAP Finance ini pun memberitahu cara teraman yang harus dilakukan saat melakukan transaksi. Tak masalah jika transaksi terjadi di depan mata langsung, misalnya di kasir karena kartu tak dibawa kemana-mana. Tetapi saat Anda berniat membayar makanan di rumah makan dengan kartu kredit, biasanya kartu tersebut dibawa ke kasir oleh pelayan restoran karena terkadang Anda malas ke kasir.
Nah, agar tidak dicurangi, lanjut Prita, "Ikuti ke mana kartu kredit tersebut dibawa, jangan sampai lepas dari pandangan hingga bisa disalahgunakan. Apalagi sampai meninggalkan kartu terlalu lama atau ditinggal belanja dulu. Bahayanya terletak pada 3 angka di belakang kartu kredit."
Untungnya, selambat-lambatnya 1 Januari 2015 transaksi dengan kartu kredit yang diterbitkan di Indonesia wajib menggunakan Personal Identification Number (PIN) paling kurang 6 digit pada kartu ATM/debet. Bagi masyarakat yang memiliki pertanyaan, masukan, atau keluhan mengenai jasa sistem pembayaran dapat menghubungi Bank Indonesia di (kode area) 500131.
Noverita K. Waldan