Grafolog: Tidak Semua Huruf Adalah Huruf Pencerita

By nova.id, Rabu, 18 Februari 2015 | 07:28 WIB
Grafolog Tidak Semua Huruf Adalah Huruf Pencerita (nova.id)

TabloidNova.com - Grafologi berfungsi mengungkapkan karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisan. Ilmu yang diklaim pertama kali digunakan oleh pria asal Perancis bernama Michon pada tahun 1875 tersebut berasal dari bahasa Yunani, yakni grophos dan logos.

Bila Anda berpikir semua huruf bisa digunakan untuk membaca karakter dan kepribadian seseorang, nyatanya tidak. Itulah yang dikemukakan grafolog Vita Harsono pada TabloidNova.com di workshop Graphology for Business and Sales yang diadakan di restoran Gado-gado Boplo, Jakarta Selatan, Sabtu (14/2).

Grafolog Tidak Semua Huruf Adalah Huruf Pencerita (nova.id)
Grafolog Tidak Semua Huruf Adalah Huruf Pencerita (nova.id)

"Vita Harsono saat mengajar kelas mini workshop Grapholog. "

"Penting untuk diketahui, tidak semua huruf dalam Grafologi adalah huruf pencerita. Jadi untuk melihat karakter dan kepribadian seseorang ada huruf tertentu saja. Alasannya karena Grafologi bukan menganalisis dari huruf ke huruf, melainkan secara keseluruhan atau sifat tulisan (traits) yang ada. Dibacanya pun secara holistik atau menyeluruh," jelas Vita. 

Meski demikian, ia tak menampik bahwa sebagian huruf memang punya spesifikasi dalam grafologi. Misalnya tarikan garis tangan huruf O bercerita tentang kejujuran, lalu huruf D bercerita tentang sensitivitas, kemudian huruf T bercerita tentang cita-cita atau impian, atau huruf I bercerita tentang etos kerja.

"Tulisan huruf M atau Y dan lain sebagainya punya keistimewaan spesifikasi sebagai elemen mewakili karakter dan kepribadian Anda. Grafolog sangat luas makna dan pemahamannya," tutup Vita.

Ridho Nugroho