Mengapa Perempuan Lebih Mudah Berjerawat Ketimbang Pria?

By nova.id, Senin, 16 Maret 2015 | 11:59 WIB
Mengapa Perempuan Lebih Mudah Berjerawat Ketimbang Pria (nova.id)

TabloidNova.com - Meskipun anti-aging alias penuaan kulit wajah menjadi isu yang paling marak diributkan banyak perempuan, nyatanya jerawat masih menduduki posisi nomor satu sebagai keluhan wajah yang paling mengganggu tampilan wajah.

Beruntunglah bagi Anda yang dikaruniai kondisi kulit wajah bersih bebas jerawat. Namun, berbeda halnya dengan Kristina, penyanyi dangdut, yang mengaku jerawat merupakan musuh utama dari kulit wajahnya. Ucapan tersebut ia lontarkan pada TabloidNova.com ketika ditemui di acara Gloskin Clinic, Jumat (12/3) lalu.

"Saya itu gampang sekali berjerawat, ini saja saya sedang jerawatan. Makanya saya rutin facial dan mengonsumsi produk perawatan kulit untuk jerawat agar mengurangi dan mengatasi problem klasik kulit saya," kata Kristina.

Senada dengan Kristina, para selebritas perempuan Indonesia lainnya pun tak luput dari masalah jerawat yang mendera. Sebut saja di antaranya Andhara Early, Mulan Jameela, Sheila Marcia, Rachel Maryam, dan Joy Tobing.

Lalu, benarkah masalah jerawat memang rentan dialami para perempuan?

Inna Harjono, Sp.KK, menjelaskan jika semua kulit bisa mengalami masalah jerawat, tak terkecuali para pria. Tapi, memang terdapat spesifikasi jenis kulit dan faktor pemicu yang membuat jerawat mudah muncul dan sulit dihilangkan.

"Jerawat bukan cuma milik perempuan saja, tapi juga pria. Kelompok usia remaja dengan fase pubertas justru lebih rentan berjerawat. Jerawat disebabkan kombinasi perubahan hormonal, jenis kulit, dan kebersihan kulit yang kurang terjaga," ujar Inna pada TabloidNova.com.

Jerawat diakibatkan oleh tersumbatnya pori-pori kulit wajah oleh kotoran, yang lebih lanjut bisa menyebabkan peradangan dan infeksi. Kombinasi perubahan hormonal merupakan salah satu alasan mengapa perempuan lebih mudah berjerawat. Lonjakan hormon progesteron pada fase hidup perempuan, mau tak mau memang berdampak cukup besar.

"Perubahan hormonal kemudian merangsang kelenjar sebasea atau kelenjar penghasil minyak yang ada di kulit. Pada masa pubertas, kelenjar sebasea ini justru lebih aktif. Jerawat umumnya mengancam pemilik jenis kulit berminyak, pori-pori besar, yang berujung pada komedo," jelas Inna.

Diakui Inna, kondisi stres, perubahan hormon, metabolisme tubuh, serta pola hidup yang tidak sehat adalah faktor utama mengapa perempuan lebih mudah berjerawat ketimbang pria.

Ridho Nugroho