Sebagaimana dipaparkan oleh Kasubdit Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Kemenkes RI, dr.Lily Banonah Rivai, MEpid, gula merupakan bagian dari karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi.
"Namun bila berlebihan mengonsumsi gula, akan meningkatkan glukosa dalam darah dan ia jadi berisiko mengalami obesitas serta terkena diabetes," terang Lily.
Sementara garam (Na dan Cl), lanjut Lily, merupakan bagian dari mineral dan elektrolit, serta sodium yang berfungsi untuk membantu kerja otot. "Tujuannya untuk membantu kerja otot, tapi bila kelebihan mengonsumsi garam, akan ikut meningkatkan tekanan darah."
Sedangkan lemak, kata Lily, merupakan sumber energi dan berfungsi sebagai bantalan organ pada tubuh manusia. "Jika kelebihan mengonsumsi lemak, dapat turut meningkatkan risiko obesitas, hiperkolesterol, serta hipertrigliserida."
Sejumlah penyakit tidak menular (PTM) akibat konsumsi GGL berlebih, papar Lily, di antaranya diabetes, hipertensi, jantung koroner, kanker/tumor, obesitas, stroke, bahkan menyebabkan sesak napas saat tidur.
Oleh karena itu, Lily menyarankan, ikuti batas anjuran konsumi GGL dengan bijak dan mengikuti anjuran yang telah diluncurkan oleh Kemenkes RI.
(Baca:Anjuran Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Menurut Kemenkes)
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com