5 Legenda Kuliner Indonesia Berangkat ke World Street Food Congress 2015

By nova.id, Senin, 9 Maret 2015 | 09:20 WIB
5 Legenda Kuliner Indonesia Berangkat ke World Street Food Congress 2015 (nova.id)

Tabloidnova.com - Sejumlah pakar mengatakan, kuliner Nusantara tak hanya sebatas santapan makan yang dihidangkan di atas meja, melainkan lebih dari itu. Kuliner Nusantara, merupakan salah satu bentuk kekayaan sejarah, sumber daya alam dan budaya, serta identitas bangsa.

Selain itu, kuliner Nusantara pun dikenal sangat kaya bumbu, citarasa, dan sarat akan nilai-nilai budaya. Hal ini juga sangat dipengaruhi oleh keterlibatan Indonesia di dalam perdagangan dunia, berkat lokasi dan sumber daya alamnya yang sangat strategis, baik pada zaman dahulu maupun hingga saat ini.

Tak hanya itu, teknik memasak dan bahan makanan asli Indonesia pun berkembang dan dipengaruhi oleh seni kuliner dari berbagai bangsa lain. Begitu pun sebaliknya, terdapat berbagai masakan dari negara-negara pendatang yang juga dipengaruhi oleh seni kuliner Nusantara.

Bukti sejarah yang menunjukkan bahwa kuliner Nusantara yang memiliki jejak begitu plural ini adalah sebuah potensi bagi kekayaan kuliner Nusantara untuk menjadi selera global. 

Bahkan dunia internasional telah mengakui, masakan Indonesia adalah salah satu tradisi kuliner yang paling kaya di dunia dan penuh dengan cita rasa yang kuat, serta dianggap sebagai cerminan dan bagian penting dari keberagaman budaya dan tradisi Nusantara secara umum (sumber; "About Indonesia Food",www.sbs.com.au).

Sehingga, menurut Nuning Wahyuningsih, Senior Brand Manager Bango PT Unilever Indonesia, anggapan ini tentu harus menjadi modal kepercayaan diri dan tekad untuk memperkenalkan dan mempopulerkan kuliner Nusantara di mata dunia. "Kuliner Nusantara menjadi sebuah kekayaan yang harus dibanggakan dan dilestarikan oleh segenap bangsa Indonesia."

Untuk itulah kecap Bango dari PT Unilever Indonesia belum lama ini mengadakan diskusi media bertema "Tantangan Kuliner Nusantara untuk memasuki Peta Kuliner Dunia", dengan pembicara sejarawan JJ Rizal, pakar kuliner William Wongso, blogger kuliner yang tinggal di Bali Bayu Amus, serta Maman Mahayana sebagai moderator.

Diskusi media ini dibuka oleh sambutan dari Akhyaruddin, SE, MSc, Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif, dan Event dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Dalam kesempatan ini juga Nuning menyampaikan, Bango sebagai salah satu brand yang konsisten melestarikan kekayaan kuliner Nusantara akan memberangkatkan lima legenda kuliner yang berasal dari wilayah Barat, Tengah, dan Timur Nusantara untuk ikut berpartisipasi di ajang World Street Food Congress 2015 di Singapura, pada April mendatang.

Intan Y. Septiani