Kisah Tragis Putri Anastasia dalam Koleksi Andreas Odang

By nova.id, Senin, 7 April 2014 | 01:15 WIB
Kisah Tragis Putri Anastasia dalam Koleksi Andreas Odang (nova.id)

TabloidNova.com - Desainer Andreas Odang menampilkan sejumlah koleksi terbarunya pada Kamis (3/4) malam di Ballroom Hotel Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta. Untuk koleksinya kali ini, Odang mengaku terinspirasi dari kisah tragis Putri Anastasia Nikolaevna Romanov dari Rusia.

Pada koleksi terdahulu yang ia tampilkan di event serupa tahun lalu, Odang lebih banyak terinspirasi dari unsur keindahan, kecantikan, dan romansa. Namun kali ini ia memilih sisi sendu dalam menampilkan keindahan dan sensitivitas emosional seorang wanita melalui 28 gaun yang terbagi ke dalam 23 gaun malam dan lima gaun pengantin.

Kendati sebuah kisah tragis di masa Revolusi Bolshevik Rusia menjadi sumber inspirasinya, bukan berarti koleksinya kali ini hadir dalam tampilan yang keras dan provokatif. Odang justru lebih menonjolkan sisi kemewahan yang misterius khas era bangsawan Rusia kala itu. Contohnya melalui detail ukiran dan dekorasi interior istana hingga hiasan telur mewah Fabergé yang menginspirasi jubah-jubah yang membungkus gaun malam dan pengantin dalam koleksinya.

Kemewahan imperialisme Rusia juga tak diterjemahkan oleh Odang secara harafiah. Sebaliknya, Odang menampilkan gaun malam dengan dekorasi detail payet dan kristal yang tidak berlebihan.

Selain itu, princess ballgown yang identik dengan kesan berat dan over the top dihadirkan Odang dengan gaya yang lebih sederhana nan klasik namun ringan mengikuti gerak si pemakainya.

Siluet klasik New Look era 1940-an yang menegaskan bentuk pinggang serta potongan slim pada cheongsam masih tetap dihadirkan Odang pada koleksinya dalam pilihan palet berkesan "wah" dan dalam. Hitam, abu-abu,  krem, dan gold menjadi warna pilihannya yang dominan kali ini.

"Hitam itu misterius dan abadi. Sedangkan gold adalah warna mewah dan elegan, sangat cocok disandingkan dengan kisah kehidupan Putri Anastasia yang layaknya kehidupan di dalam mimpi. Hidup dalam kemewahan imperialisme Rusia namun berakhir tragis penuh misteri," papar Odang.

Untuk koleksi gaun pengantinnya, Odang memberikan twist dengan menghadirkan gaun warna soft pink di antara gaun pengantin klasik warna putih, untuk memperlihatkan sisi naif dan polosnya Putri Anastasia yang konon hidupnya berakhir di usia 17 tahun.

Intan Y. Septiani