Taklukkan Dunia dengan Game Berbudaya

By nova.id, Rabu, 27 November 2013 | 04:31 WIB
Taklukkan Dunia dengan Game Berbudaya (nova.id)

Taklukkan Dunia dengan Game Berbudaya (nova.id)

""

Salah satunya yang berhasil menorehkan prestasi dan berkarya lewat dunia digital khususnya mobile games, Muhammad Ajie Santika lewat Tinker Games, mobile games developer asal Bandung. Dari potensi bisnis ini, Ajie panggilan akrabnya berhasil mengeruk rezeki dan membawa nama bangsa ke dunia Internasional lewat games.

Tinker Games yang dibesut Ajie dan dua temannya yaitu Panji Prakoso (Co-Founder) dan Karunia Ramadhan (Co-Founder) pada tahun 2011, fokus menciptakan pengalaman baru dalam bermain game. Lewat cerita yang menarik yang memuat nilai budaya, memiliki tantangan unik, serta tentunya permainan yang seru.

"Mobile game developer terbaik di Asia Tenggara ya Tinker Games, begitu juga sebaliknya. Kelebihannya antara lain mampu menciptakan cerita dan karakter yang akan selalu diingat, menghidupkan momen pengguna melalui game yang kami buat, serta untuk meningkatkan kualitas industri kreatif di Indonesia", tutur pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1989 ini.

Bagi CEO Tinker Games, co-founder Tinkerindo Interaktif dan co-founder Siete Café memilih menjadi enterpreuner karena ingin membuat perubahan dan menyalurkan passion yang sudah dimilikinya sejak lama. Terlebih menurut Ajie, Industri game tengah berkembang dan penuh ttantangan dengan banyaknya kompetitor yang memacu untuk semakin terus berinovasi. Tinker Games optimis mampu menggandeng pasar di Indonesia. Mengingat kini para pengguna iOS, Android, dan Windows Phone yang semakin haus akan entertainment sudah tidak terhitung lagi di Indonesia.

Agar masyarakat lebih mengenal berbagai produk yang dimiliki oleh Tinker Games maka Ajie dan timnya pun terus mengembangkan website yang dimilikinya."Saat ini website Tinker Games tinkerworlds.com masih terus dikembangkan jadi yang ingin tahu semua perkembangannya juga bisa lihat dari website juga,"promosinya.

Lulusan S1 School of Business and Management ITB mengakui bahwa sebagai CEO ia pun optimis bisa mengembangkan Tinker games bersama timnya. "Saya ingin Tinker Games bisa di apresiasi oleh banyak orang. Baik di dalam maupun luar negeri, positifnya, respon lebih banyak diberikan oleh para pecinta games yang ada di luar negeri. Semga kedepan Tinker Games terus direspon baik oleh pecinta games baik lokal maupun yang ada di luar negeri,"sahutnya optimis.

Beberapa prestasi yang pernah diraih oleh CEO muda ini adalah Jurnal yang dipublikasikan oleh World Academy of Science, Engineering and Technology (WASET) di Berlin, Jerman (2012), Perwakilan game developer Indonesia bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Eurogamer Expo, London (September, 2013), serta sebagai pembicara pada APEC SME Summit di Bali (Oktober, 2013).

Meskipun masih muda, bagi Ajie pemimpin merupakan sosok terdepan di perusahaan yang merefleksikan apa yang terjadi di perusahaan. Jika tim melakukan kesalahan berarti kesalahan terbesar ada di pemimpinnya. Aktivitasnya yang padat tidak membuatnya berhenti berkreasi, bahkan dia sedang merencanakan untuk membuat co-working space di Bandung.

"September lalu bahkan Tinker Games diundang sebagai perwakilan dari Indonesia untuk menghadiri agend Eurogamer Expo di London, Inggris bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

Kedepan Ajie berharap bersama Tinker Games diperhitungkan dunia sebagai mobile games developer yang tak hanya menciptakan games sebagai sarana hiburan semata namun juga memiliki nilai budaya. Salah satunya seperti games inHeritage, games yang diciptakannya Tinker Games dengan latar belakang budaya Sunda.

Swita.A.Hapsari