Cari Cara Akhiri Percakapan Pelajari cara sopan untuk keluar dari percakapan yang sedang berlangsung hangat. Jika rekan pria mulai membagi persoalan pribadi atau curhat, artinya Anda sedang terlibat dalam hubungan lebih dalam. Segera akhiri percakapan dengan sopan.
Misalnya, "Wah, serius sekali ya, tapi saya tak tahu harus berkata apa. Jika di posisi Anda, akan saya bicarakan dengan orang yang memahami benar diri saya. Berkonsultasi dengan orang bijak atau konselor."
Sehingga, Anda tak harus membagi bahu untuk dirinya bersandar dan tak terlibat keintiman yang bisa membuka peluang perselingkuhan.
Jangan Sampai Curhat! Di saat terlibat percakapan dengan rekan kerja pria, pastikan Anda tak membuka kehidupan pribadi terlalu banyak. Bukan berarti tak bisa bersikap sopan. Batasan ini penting untuk menjauhkan diri dari risiko perselingkuhan.
Bila rekan tadi bercerita soal liburan yang baru saja dilakukannya, Anda boleh menanyakan pengalamannya. Tapi, jangan membandingkannya dengan liburan Anda. Atau mengatakan, Anda telah memimpikan hal itu selama bertahun-tahun.
Jujur Kepada Diri Sendiri Terkadang orang meyakinkan diri untuk bisa meraih energi tambahan dengan melakukan sedikit 'kenakalan' di luar kantor. Lalu berkilah, tak akan melakukannya lebih jauh. Bagaimanapun, cobalah tanyakan kepada diri, "Apa yang akan pasangan Anda rasakan bila mengetahuinya?"
Hati-hati, Anda bisa terjerumus ke dalam pesona si lawan jenis tanpa disadari. Jika menganggap godaan yang dilemparkan tak berbahaya, sebaiknya tanyakan kepada diri, apakah Anda bisa jujur mengatakannya kepada pasangan soal itu?
Jika Anda menganggap interaksi dengan rekan pria normal-normal saja, coba tanyakan juga kepada diri, apakah pasangan akan sependapat dengan Anda?
Hindari Ritual Peluk Cium Ini mungkin terdengar sedikit ekstrem. Tapi ingat, satu pelukan saja bisa mendatangkan keintiman. Meski itu hanya bersifat seremonial. Pelukan sesederhana apapun bisa mengubah hubungan atau persepsi kedua belah pihak, lho!
Sebenarnya, Anda bisa menolak ritual itu secara sopan dengan mengatakan, Anda sedang flu. Anda bisa menggantinya dengan jabat tangan erat untuk memberi imej lebih hangat, tanpa memberi sinyal intimasi. Intinya, Anda tak harus mengikuti kebiasaan peluk cium, meski itu wajar saja di dunia pekerjaan.
Komitmen Kepada Pasangan Lakukan hal unik untuk menyenangkan pasangan. Misalnya, meninggalkan catatan manis di pintu lemari es, meneleponnya di sela waktu bekerja, atau merencanakan kejutan makan malam.
Tujuannya, agar pasangan tetap ingat, betapa istimewanya ia untuk Anda. Jangan lupa, tetaplah fokus pada hal-hal baik yang sudah dilakukan pasangan kepada Anda. Misalnya, memajang foto pasangan dan anak, atau hewan piaraan di meja kerja.
Cara ini bisa membantu untuk tetap fokus dan mengingat betapa besar cinta yang sudah Anda miliki dalam hidup, meski keluarga berada jauh dari kantor.
Laili Damayanti