Bagaimana, sih, caranya melakukan evaluasi? Apakah Anda harus mengingat lagi berapa pengeluaran-pengeluaran Anda secara detail sejak bulan Januari lalu sampai Desember lalu? Tidak. Prinsipnya, hanya ada tiga hal paling penting yang harus Anda evaluasi sepanjang tahun kemarin.
1. Pengeluaran-pengeluaran Besar Anda Saya tahu Anda sulit untuk mengingat kembali pengeluaran-pengeluaran kecil Anda sepanjang tahun kemarin. Jauh lebih mudah mengingat pengeluaran-pengeluaran besar. Betul kan? Inilah yang akan kita lakukan, mengingat dan kalau perlu menuliskan kembali apa saja pengeluaran-pengeluaran besar yang Anda lakukan tahun sebelumnya.
Contohnya seperti pembelian barang elektronik, liburan ke Bali, motor, dan lain-lain. Prinsipnya, coba ingat kembali apa saja pengeluaran-pengeluaran besar yang pernah Anda lakukan. Coba renungkan, jika Anda diberi kesempatan untuk mengulang kembali, apakah Anda akan tetap membeli atau mengeluarkan uang untuk barang dan jasa yang pernah Anda lakukan?
Dengan demikian, di tahun selanjutnya Anda punya kesempatan untuk lebih berhati-hati lagi dalam mengeluarkan uang dalam jumlah besar, terutama untuk pembelian barang dan jasa yang memang butuh dana besar.
2. Investasi-investasi Yang Anda Lakukan Sekarang coba ingat kembali apa saja investasi-investasi yang sudah Anda lakukan di tahun lalu. Apakah itu investasi dalam bentuk deposito? Pembelian mata uang asing? Reksa Dana? Emas atau apa? Sekarang, setelah Anda menuliskannya, coba lihat dan renungkan kembali, apakah semua investasi yang pernah Anda lakukan tersebut memang sudah tepat atau tidak.
Kalau Anda rasa tepat, syukur. Tapi kalau ada yang menurut Anda tidak tepat, seperti misalnya Anda, kok, jadi malah rugi, susah terjual lagi dan lain sebagainya, maka Anda bisa melihat apakah Anda perlu mengulangi lagi investasi tersebut di Tahun mendatang. Ya, kan?
3. Penghasilan Anda Nah, hal ketiga yang harus Anda evaluasi adalah penghasilan Anda, entah jumlah angkanya, maupun sumbernya. Contoh, tahun kemarin, apakah penghasilan Anda hanya berasal dari gaji? Atau Anda punya penghasilan lagi dari berdagang? Atau mengajar misalnya? Saya yakin kalau untuk yang satu ini, Anda pasti akan dengan mudah mengingatnya. Ya, kan? Nah, setelah menuliskannya, coba lihat apakah Anda puas dengan penghasilan Anda, seperti apakah Anda sudah cukup puas dengan angkanya?
Atau mungkin pada jumlah sumber penghasilannya? Apakah penghasilan yang berasal hanya dari satu sumber tidak membuat Anda puas misalnya? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu pasti akan terus ada di benak Anda selama Anda menuliskannya di atas kertas. Nah, dari evaluasi nanti Anda bisa mengambil keputusan apakah yang akan Anda lakukan dengan penghasilan Anda di Tahun selanjutnya. Dok.Nova