Hari itu suasana panas sedikit menyengat. Di hari-hari biasa, daerah Sawangan-Depok tidak sepanas itu. Apalagi di Godong Ijo Nursery milik Chandra Gunawan. Di sana terdapat kolam ikan koi yang cukup luas, ditambah pohon-pohon besar yang rindang. Tapi, suasana teduh tadi tak hanya disumbang kolam ikan koi yang luas di depan cafe. Namun juga karena sebuah pergola terpasang melebar di sepanjang selasar cafe. Pergola tersebut merupakan pergola hidup dari untaian sulur tanaman sejenis melati. Namanya melati tongkeng. Nama lain tanaman satu ini adalah malaithong atau telosma cordata.
Tanaman malaithong merupakan sejenis tanaman merambat berbangsa telosma keluarga plantae. Artinya, ia memang merupakan tanaman jenis merambat sejak dari awal. Sulurnya mirip dengan sulur melati belanda yang kurus. Daunnya berukuran sedang berbentuk hati, tersebar di sepanjang ranting dengan rimbunnya. Jika dililitkan pada rangka pergola rumah, memang bisa membuat suasana teduh dan dingin.
Kelebihan lain dari tanaman pergola hidup ini terletak pada bunga yang juga rimbun menjuntai ke bawah. Dari ranting baru malaithong yang tumbuh itulah muncul tajuk bakal bunga. Tajuk ini akan memiliki cabang yang rapat, dan pada tiap cabangnya akan muncul bunga-bunga kuning mirip melati. Indah bak renda kuning menjuntai di antara rerimbunan hijau daun-daun melati tongkeng.
Sebagai tanaman merambat berbunga, malaithong pantas menjadi idola karena bunganya yang dominan dan berbunga sepanjang musim. Setelah berbunga, melati dari negeri Thailand ini tahan hingga berminggu-minggu sebelum ia kemudian rontok.
Laili DamayantiFoto-foto: Daniel Supriyono/ NOVALokasi: Godong Ijo Nursery, Sawangan, Depok