Sri Fatmawati Bangga Sebagai Peneliti

By nova.id, Jumat, 31 Mei 2013 | 06:08 WIB
Sri Fatmawati Bangga Sebagai Peneliti (nova.id)

Sri Fatmawati Bangga Sebagai Peneliti (nova.id)

"Foto: Swita "

Istri dari Adi Setyo Purnomo yang juga sama-sama mengajar di Institut Sepuluh November (ITS), Surabaya ini memang sejak kecil kagum dengan sains dan merasa dunia sains menjadi hal yang menakjubkan bagi dirinya. Dalam video conference yang digelar saat press conference L'Oreal For Women In Science yang digelar di gedung DIKTI, Senayan, Fatma mengungkapkan syukur dan kebahagiaannya.

"Alhamdulillah saya bersykur sekali dan senang mendapatkan kesempatan masuk dalam Fellowship ini. Ini adalah impian saya 7 tahun lalu, saya bisa berinteraksi dengan ilmuwan dunia dan peraih nobel. Saya juga mendapatkan funding serta dapat mengembangkan riset ke Perancis.  Perempuan peneliti Indonesia juga memiliki potensi dan besar dan dapat memberikan inspirasi untuk skala yang lebih besar yaitu dunia,"jelasnya yang sedang berada di Jepang.

Ditambahkan oleh Fatma bahwa pengalamannya memenangkan fellowship juga mengubah banyak hidupnya.

"Pengalaman saat di Perancis waktu lalu hadir bersama Internasional Fellow yang lain sangat berkesan. Mulai dari mempresentasikan hasil riset sendiri kemudian mendengarkan riset teman-teman lain, workshop, pembekalan berbagai keterampilan, ke Paris Observatorium, Press Conference dengan media setempat serta berkunjung ke kantor pusat L'Oreal dan tempat penelitiannya," sahutnya bangga.

Dosen ITS ini juga mengungkapkan bahwa latar belakang dirinya menekuni sains ketika sejak kecil sang bunda selalu memberikannya jamu dan membuatnya tertarik untuk meneliti lebih jauh secara ilmiah manfaat bahan-bahan dalam jamu.

Fatma fokus meneliti tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat herbal. Ia adalah salah satu perempuan peneliti Indonesia yang berhak mendapatkan beasiswa senilai Rp388,6 juta untuk melanjutkan penelitiannya selama 2 tahun di Institute of Natural Products Chemistry National Center for Scientific Research (CNRS) di Gif-sur-Yvette, Perancis.

Satu hal yang membuat Fatma terus berkarya di profesi ini menurutnya karena dukungan keluarga yang sangat besar. Suami dan kedua anaknya menjadi motivasi bagi Fatma untuk bisa meraih impiannya yaitu meraih nobel dunia untuk penelitiannya.

Swita