TabloidNova.com - Federasi Diabetes Internasional melakukan kampanye yang bertepatan dengan Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada tanggal 14 November 2014. Kampanye tersebut berisi ajakan untuk kesadaran dalam pencegahan penyakit diabetes.
Diabetes tercatat menjadi salah satu penyakit kronis yang telah menginfeksi 29,1 juta warga Amerika. Solusi pertama yang kerap ditawarkan untuk menyembuhkan penyakit ini adalah kebiasaan positif serta pola hidup sehat untuk mengurangi risikonya. Agar hidup lebih sehat serta terhindar dari diabetes, ketahui 7 fakta penyakit diabetes terkini berikut.
Satu dari tiga warga Amerika berpikir mereka hanya masuk dalam kategori prediabetesTahap sebelum dinyatakan mengidap diabetes, adalah prediabetes atau suatu kondisi dimana kadar gula darah atau glukosa lebih tinggi dari nilai normal, tetapi belum cukup tinggi untuk masuk dalam kategori diabetes. Beberapa gen memang terkain resistensi insulin, lalu kelebihan lemak seperti lemak perut dan lainnya.
Namun, hal ini dialami oleh satu dari tiga masyarakat di Amerika yang menderita karena kondisi buruk tersebut. Bahkan, 70 persen masyarakat yang mengabaikan kategori prediabetes bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2 yang lebih parah.
Anda tidak harus kelebihan berat badan atau gemuk untuk mengidap diabetes tipe 2Anda boleh berandai-andai jika diabetes tipe 2 hanya akan dialami oleh orang dengan tubuh kelebihan berat badan. Fakta mengejutkan ternyata menyatakan bahwa kondisi diabetes tipe 2 bisa saja dialami oleh remaja dan orang bertubuh kurus. Sebanyak 15 persen masyarakat tercatat mengidap diabetes tipe 2 dengan kondisi tidak kelebihan berat badan, yang berarti mereka belum tentu sehat. Istilah yang biasa dikenal adalah "skinny-fat", yakni Anda bisa saja terlihat sehat diluar, namun kebiasaan dan pola hidup buruk justru sangat mengancam Anda menderita diabetes tanpa disadari.
Diet mengonsumsi soda mungkin adalah pemicunyaAnda tahu bahwa menerapkan diet soda sebenarnya tidak baik buat Anda, namun tahukah bahwa sebenarnya perasaan bersalah Anda bisa mengarah kepada risiko terkena diabetes? Seperti yang dikutip oleh penelitian terbaru pada Jurnal Nature, yaitu mengonsumsi minuman manis dalam kemasan menjadi cara lain akibat diet soda, sehingga akan berdampak pada intolerasi terhadap glukosa yang kadang menyebabkan penyakit lebih besar, seperti diabetes tipe 2.
Kebiasaan mengonsumsi kopi akan membantu penyakit diabetes tidak berkembang Kabar baik bagi para pecinta kopi, dalam studi yang dilakukan oleh sekolah Harvard bagian kesehatan masyarakat akhirnya para peneliti menemukan pengaruh serius kopi. Bagi Anda yang terbiasa mengonsumsi kopi empat hingga enam cangkir atau gelas sehari ternyata disinyalir mampu mengurangi risiko terkena diabetes sebesar 29 hingga 54 persen. Penelitian ini dilakukan selama 18 tahun untuk menemukan kaitan antara manfaat minum kopi pahit bagi penderita diabetes.
Risiko terkena diabetes semakin besar saat Anda melewatkan sarapanSebuah studi menemukan bahwa wanita karir pekerja yang biasa terkadang melewatkan sarapan pagi berisiko terkena diabetes sebesar 54 persen lebih tinggi dan didiagnosa terkena diabetes tipe 2 dibanding Anda yang sarapan rutin setiap harinya. Banyak orang berpikir hal ini berkaitan dengan penambahan bobot tubuh secara langsung. Mudahnya, saat Anda akan pergi tidur, kadar hormon insulin cenderung stabil, dan ketika Anda melewatkan sarapan, kadar insulin jadi semakin turun. Tapi, ketika Anda makan terlalu banyak saar makan siang, kadar insulin akan naik sangat tinggi dan menganggu resistensi insulin sebagai indikasi penyakin diabetes tipe 2.
Diet dan berolahraga bukan satu-satunya faktor penurun risiko diabetesMemang benar adanya bahwa menurunkan 5 kilogram secara signifikan berpengaruh terhadap penurunan risiko diabetes. Namun, ada dua hal penting lainnya harus Anda perhatikan selain diet dan berolahraga, yakni waktu tidur yang cukup dan teratur serta tingkat stres. Stres kronis akan membuat kadar gula darah meroket naik, dan tidur kurang dari enam jam sehari dipastikan memberi risiko diabetes dua kali lebih besar.
Anda bisa memprediksi risiko diabetes sedini mungkinMenempuh tes darah adalah satu-satunya cara memprediksi risiko terkena diabetes, tapi Anda juga mendapatkan tes akurasi yang relative dengan menjawab 10 pertanyaan krusial untuk mendeteksi kebiasaan menjalani pola hidup dan faktor pemicu lainnya.
Ridho Nugroho / Womenshealth