Memilih Material
Bahan furnitur dapur pasti memengaruhi biaya pembuatan dapur. Oleh karena itu Anda harus cermat dalam memilih material. Menurut buku Kitchen Style yang ditulis oleh Frederica Aditya, pemilihan material bergantung pada kualitas dan kondisi keuangan. Menurut Frederica, Anda bisa mengombinasikan lebih dari satu bahan untuk furnitur dapur.
Material dapur sendiri, menurut Sasti, terbagi menjadi dua. Yaitu material dasar dan material finishing. Kayu solid, kayu lapis, multipleks/plywood, dan Medium Density Fiberboard (MDF) termasuk material dasar. Di bukunya, Frederica juga menguraikan mengenai jenis-jenis material ini. Salah satunya, kayu solid yang dinilai tahan lama dan motif alaminya seringkali diminati namun harganya lebih mahal dibandingkan material lain. Sementara multipleks terbuat dari kayu tipis yang ditumpuk dan direkatkan hingga mencapai ketebalan tertentu. Material ini kuat dan harganya terjangkau namun mudah retak jika bebannya terlalu berat.
MDF (Medium Density Fiberfoard) lain lagi. Material yang dibuat dari bubur kayu yang ditambahi bahan kimia ini justru paling banyak digunakan untuk kitchen set. "Harganya murah dan tingkat presisinya tinggi," tulis Frederica. Kekurangannya, material ini tidak cocok di area lembap dan tidak terlalu kuat dengan air. Ada lagi material yang lebih terjangkau dibanding MDF, yaitu particle board. Akan tetapi struktur papannya kasar, sulit dan tidak kuat dipaku, serta cepat rusak bila terkena air.
"Material dasar ini bisa di-finishing dengan laminate atau semprot," ujar Sasti yang berprofesi sebagai desainer interior ini. Laminate sendiri terbagi menjadi berbagai jenis, di antaranya High Pressure Laminate (HPL), tacon, dan melamin. "Untuk yang disemprot, contoh material finishing adalah melamic. Biasanya jenis-jenis ini yang dipakai untuk mem-finishing kayu solid. Ada juga material finishing duco yang biasa dipakai untuk finishing plywood atau material yang berwarna pekat dan bisa warna-warni," urai Sasti yang berprofesi sebagai desainer interior ini.
Table top juga tak kalah penting, apalagi furnitur ini banyak digunakan dalam persiapan memasak. Sehingga material yang dipilih harus tahan goresan pisau, tumpahan bahan makanan, dan panasnya piranti masak. Material table top di antaranya adalah granit yang tahan panas. Namun karena masih berpori-pori, Frederica menyarankan agar material ini dilapis coating.
Sedangkan material stainless steel unggul karena mudah dibersihkan dari noda dan mudah dipasang. Ada juga marmer yang tersedia dalam berbagai corak dan warna, tahan panas dan harganya lebih terjangkau dibandingkan granit. Kelemahan marmer menurut Frederica, "Pori-pori pada marmer membuatnya mudah lembap dan berjamur bila terkena air dan lembap."
Astrid Isnawati/Dari berbagai sumber
Lokasi: Show Unit The Wave Coral & Show Unit The The Wave Sand - Marketing galery Komplek rasuna Epicentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta 12940, (021-5290 6666, Fax: 021-5290 6888), www.rasunaepicentrum.com | Sentra Timur Residence, Jl. Sentra Primer Timur, Jakarta Timur 13950, (021-4870 4999, Fax: 021-4870 3182) | Belmont Residence, Jl. Lapangan Bola Meruya Ilir, Meruya Utara, Jakarta Barat 11620 (021 - 589 035 88), Foto: Adrianus Adrianto