TabloidNova.com - Ketika memutuskan untuk rutin melakukan perawatan chemical peeling setiap bulannya, pastikan Anda paham benar setiap tingkatannya. Selain berpengaruh terhadap kandungan bahan yang akan digunakan, lalu tujuannya sampai efek yang diakibatkan perawatan tersebut.
Umumnya, chemical peeling (CP) terbagi atas tiga tingkatan namun ada pakar yang membaginya dalam empat tingkatan. Pertama CP superfisialis, CP menengah dan CP dalam, serta sangat superfisialis atau kerap disebut home peeling yang aman digunakan di rumah tanpa perlu pengawasan dokter.
Chemical Peeling Superfisialis
Pemakaian bahan peeling untuk menimbulkan luka dari lapisan epidermis hingga lapisan papilaris dermis. CP Superfisialis biasa juga disebut peel penyegar atau pelembut. Biasanya dilakukan beberapa kali untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tujuannya untuk peremajaan kulit, menghilangkan jerawat, mengatasi gejala kerutan.
Jenis chemical peeling bisa berupa :
Asam Salisilat (BHA) 3%-10%, Asam Retinoat 0,05% - 0,1%, AHA <10% (very light) ~30% (superficial), Resorcin 3%-5%, as. Azeleat 10%-20%, Asam Trikloroasetat (TCA) 10%-20%, Formulasi Jessner (asam salisilat+resorsin+asam laktat dalam etanol), Pasta Unna (resorcin+zinc oxide+ceyessatite +benzoin).
Medium Depth Peeling (Chemical Peeling Menengah)
Tindakan pengelupasan kulit yang mencapai kedalaman menengah pada dermis bagian atas. Tujuannya untuk menanggulangi kelainan kulit di dermis bagian atas seperti kerut, lentigo, kerastosis aktinik serta hiperpigmentasi superficial. Kandungan bahan yang digunakan adalah AHA, TCA 35%-50%, lalu kombinasi TCA & Jessner, CO2 padat, asam piruvat 40%-60%.
Depth Chemical Peeling (Chemical Peeling Dalam)
Tindakan pengelupasan kulit yang mencapai kedalaman dermis pada bagian tengah dan bawah dengan tujuan menghilangkan kel kulit pada dermis bagian dalam seperti kerutan dalam, jaringan parut, aktinik kerastosis. Ada dua jenis formula yang digunakan adalah formula Mc Kee dan formula Brown.
Ridho Nugroho