Zoya Dianaesthika Amirin, Psikolog Seksual yang Blak-blakan (2)

By nova.id, Jumat, 24 Februari 2012 | 23:39 WIB
Zoya Dianaesthika Amirin Psikolog Seksual yang Blak blakan 2 (nova.id)

Pada saat orang sudah terlalu sering jengkel pada pasangannya untuk alasan-alasan sepele. Sebelum makin parah, sebaiknya berkonsultasi.

Masalah apa yang paling banyak dikonsultasikan orang kepada Anda, sekaligus jadi masalah kebanyakan pasangan di kalangan masyarakat kita?

Mitos. Ini yang paling sering terjadi dan paling bikin ribet. Ada dua faktor yang menjadi pemicu perceraian, yaitu faktor dinamis dan statis. Faktor dinamis antara lain tingkat pendidikan yang terlalu jomplang, mitos, keinginan wanita untuk mandiri atau bekerja, dan sebagainya. Faktor statis antara lain perbedaan agama dan usia yang terpaut jauh.

Apa keinginan berikutnya di bidang ini?

Saya ingin membuka pikiran masyarakat Indonesia agar lebih terbuka soal seks dan seks edukasi harus tersampaikan ke pelosok-pelosok. Kalau keinginan pribadi, pengin sekolah lagi, mengambil S3 di Indiana University, AS.

Apa kegiatan sekarang?

Saya sering keliling Indonesia memberikan seks edukasi, mengajar, sekaligus memimpin kantor konsultan psikologi dan SDM milik saya, PT. Sinergi Daya Insani. Saya merasa perlu keliling Indonesia karena angka aborsi di Indonesia mencapai 2 juta per tahun, IMS dan HIV terjadi justru di kalangan heteroseksual. Bagaimana saya bisa diam? Saya juga diminta UNESCO kampanye pencegahan HIV di sekolah-sekolah negeri di Indonesia. Tahun 2012, saya akan mulai lagi kampanye ke kampus-kampus.

Oh ya, UNESCO juga minta saya menyusun buku tentang seks edukasi bagi guru SMP dan SMA. Soal konsultasi, berdasarkan perjanjian. Saya benar-benar menjaga privasi klien supaya kerahasiaannya terjaga. Yang berkonsultasi dari berbagai kalangan, termasuk artis dan pejabat.

Selain itu?

Paling-paling menjalani hobi, makan, nonton, membaca buku-buku self improvement dan komik Asterix, serta belanja kalau ada duit. Ha...ha...ha. Biasanya makan dan nonton saya lakukan bersama keponakan, keluarga, atau pacar saya, Agus Pratama Sari.

Saya bercerai setelah delapan tahun menikah, dan baru tahun lalu mulai pacaran lagi. Waktu kami masih berteman dulu, Agus mendorong saya bikin situs. Berhubung saya gaptek, dia membantu membuat dan menerjemahkan semua keinginan saya dalam membuat situs. Akhirnya, kami malah pacaran. Bertepatan dengan ulang tahun saya kemarin, situs saya diresmikan.  

Hasuna Daylailatu