Jangan Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Kuper

By nova.id, Kamis, 7 Agustus 2014 | 08:38 WIB
Jangan Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Kuper (nova.id)

TabloidNova.com - Mau menjadi ibu rumah tangga atau wanita karier, dua-duanya adalah pilihan yang baik dan mulia. Semua tergantung bagaimana Anda menjalankannya, demikian menurut Cherry Zulviyanti Riadi Lukman, Psi., Chief Consultant dari Experd Consultant.

Meskipun menjadi ibu rumah tangga (IRT) penuh, sebaiknya Anda juga peduli pada dunia luar. Tetap berikan perhatian pada pergaulan suami di kantor, atau berita-berita yang terjadi di sekitar Anda. Hindari menjadi ibu rumah tangga yang kuper, dengan menerapkan trik berikut:

* Kadang-kadang karena seharian bekerja di rumah, IRT melupakan pasangan dan penampilannya. Ia hanya fokus memasak, mencuci, dan mengepel. Alhasil, penampilan lusuh saat suami pulang. Maka, usahakan jangan memakai pakaian bekas memasak atau daster karena aroma yang kurang sedap pasti tercium dari baju tersebut. "Anak-anak dan suami senang melihat ibunya tetap tampil segar dan cantik."

* Jangan melampiaskan kekesalan kepada anak atau suami bila ada pekerjaan rumah tangga yang belum beres.

* Jangan terlalu tenggelam dengan kesibukan di rumah, sehingga kurang memperhatikan komunikasi. Perbarui pula wawasan Anda dari koran, televisi, atau internet, supaya Anda tetap bisa menjadi teman diskusi yang asyik.

* "Berikan masukan ketika suami mempunyai masalah di kantor dan jangan sampai kehilangan informasi, sehingga tak bisa diajak diskusi suami atau tidak tahu apa-apa saat diajak mengobrol," kata Cherry. Wawasan yang luas pun akan menghindarkan Anda dari kegiatan tak berguna seperti membicarakan kejelekan suami saat berkumpul dengan teman, misalnya.

* ART akan membuat Anda mempunyai lebih banyak waktu luang. Tapi, jangan sampai Anda malah melupakan anak-anak dan suami. "Anda bukan remaja, tapi ibu yang memiliki tanggung jawab di rumah," tegasnya.

* Kemalasan akan membuat semua terasa berat bak memiliki segunung utang. Padahal jika dilakukan dengan senang, semua pasti berjalan baik. "Lagi pula, akan timbul kebosanan seiring lamanya pernikahan. Maka, jangan malas memberikan kehangatan, perhatian, dan kemesraan kepada suami. Jangan sampai ada wanita lain yang mengambil hati suami," urai Cherry.

* Perdebatan tak selalu membutuhkan perlawanan, karena menghadapinya dengan kepala dingin akan membuat kedua belah pihak lebih lega. Hindari pula mengritik dengan mengomel atau bersikap ketus. Apalagi menyambut suami dengan muka cemberut dan hujan gerutu. Berikan waktu bagi suami untuk menghela napas dan beristirahat, baru kemukakan unek-unek Anda.

Rawat SemangatBukan cuma penampilan fisik yang mesti dijaga, semangat pun perlu tetap dipelihara.

* Cari kegiatan yang "memaksa" Anda keluar dari rumah. Misalnya, jalan-jalan sore, kursus, mengajak teman menikmati kopi di kafe, hingga berolahraga.* Hobi di masa lajang sebaiknya tetap dilakukan saat Anda menjadi IRT, supaya Anda tak mati gaya. Bila perlu, cari hobi lain yang dapat memancing ide baru dan bisa menjadi sumber penghasilan di masa depan.* Belajar tak mesti lewat sekolah, lo! Anda bisa belajar melalui buku, menonton televisi, mengobrol dengan teman, hingga membuka situs-situs di internet. Ingat, belajar adalah hal menyenangkan, membuat lebih produktif, dan percaya diri.* Jika anak-anak sudah besar, cobalah peluang memiliki kerja sampingan yang bisa menambah penghasilan rumah tangga. Misalnya, membuka toko sembako atau mendirikan agen perjalanan.* Ambil waktu sehari dalam setiap minggu di mana Anda bebas dari segala macam pekerjaan rumah.

Noverita K. Waldan