MRI Lebih Detail
Bila setelah dilakukan USG dan mammografi ditemukan kejanggalan, penyelidikan dilanjutkan dengan melakukan MRI (magnetic resonace imaging) terhadap payudara. Metode ini juga merupakan alternatif deteksi kanker payudara bagi wanita di atas 40 tahun ataupun yang tidak menyukai mammografi.
Tentu saja, diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk melakukannya.Caranya, pasien disuntikkan agen kontras atau semacam cairan yang akan mengeluarkan warna. Kemudian pasien dimasukkan ke dalam lorong dan ditembakkan daya magnet yang akan menghasilkan warna tertentu pada jaringan yang telah diinjeksi agen kontras.
Pada akhirnya akan didapat gambaran struktur, bentuk dan komposisi payudara secara lebih detail bahkan bisa menangkap adanya sel yang sudah mengarah menuju kanker.
Termografi Payudara
Pilihan lain pelengkap cara mendeteksi kanker payudara adalah dengan breast thermography. Berdasarkan penelitian klinis, bila dilakukan bersama dengan mammografi, sensitivitasnya akan meningkat hingga 98 persen.
Dikatakan, termografi ini relatif aman karena tidak menimbulkan radiasi, tanpa injeksi maupun penekanan apapun. Dengan memanfaatkan digital infra-red thermal imaging, akan didapat pola panas normal dan tak normal yang dihasilkan oleh adanya sel kanker.
Caranya, pasien cukup berdiri di depan alat termografi. Kemudian petugas akan merekam pola panas payudara. Bila terdapat warna merah (tanda suhu tinggi tak normal), maka terdapat aktivitas sel tumor.
Laili Damayanti, Hasto