Kulit merupakan bagian tubuh yang sangat penting, lebih-lebih bagi kaum wanita. Perawatan kulit menjadi salah satu hal penting demi memperoleh kulit yang sehat dan cantik. Namun, tak mudah memperoleh kondisi kulit ideal seperti ini. Banyak faktor, baik faktor yang berasal dari diri sendiri, konsumsi makanan, produk-produk kulit yang digunakan maupun faktor lingkungan yang memberi banyak pengaruh pada kondisi kulit. Malahan, tak sedikit dari faktor-faktor tadi yang menimbulkan masalah atau gangguan bagi wanita.
Salah satu gangguan kulit yang cukup mengganggu dan menjadi momok bagi kaum hawa adalah selulit. Selulit merupakan timbunan lemak di bawah kulit yang tampak tidak rata dan bergumpal-gumpal. Akibatnya, kulit pun terlihat bergelombang seperti kulit jeruk. Tak ada yang tahu penyebab pasti selulit, namun beberapa faktor diketahui berperan dalam pembentukannya. Kelebihan berat badan, regangan otot, kelelahan, kebiasaan merokok, kurang olah raga, alkohol, obat-obatan, usia, genetik, dan struktur lemak yang berbeda pada tiap wanita diketahui sangat berperan dalam merusak jaringan ikat kulit, sehingga kulit tampak bergelombang.
Beberapa peneliti meyakini bahwa selulit diturunkan secara genetik, sedangkan peneliti lain mengatakan bahwa selulit disebabkan oleh konsumsi lemak yang berlebihan, kurang olah raga dan sirkulasi darah yang kurang baik. Sepertinya terjadinya selulit merupakan kombinasi kesemuanya.
Muncul Saat Pubertas
Selulit dapat terbentuk pada gadis mulai usia 14 tahun atau pubertas dan menjadi lebih sering pada usia 30-an tahun. Ada dua alasan utama peran usia dalam pembentukan selulit ini. Pertama, pertambahan massa lemak pada wanita kira-kira 4,5-6,8 kg per dekade selama hidupnya, sehingga semakin banyak lemak yang tertimbun, makin besar kemungkinan terbentuk selulit. Kedua, usia tua (penuaan) memicu penipisan lapisan kulit di atas jaringan lemak, sehingga gumpalan lemak akan lebih mudah terlihat dari permukaan.
Gaya hidup yang kurang baik juga memudahkan terbentuknya selulit. Misalnya, konsumsi makanan yang berkalori tinggi dan berlemak yang tidak terkontrol.
Pembentukan selulit juga dipengaruhi oleh kurangnya aktivitas tubuh, sehingga berat badan akan meningkat dan timbunan lemak akan bertambah. Olah raga akan membakar kalori, mencegah peningkatan berat badan, meningkatkan kerja jantung, membantu memperlancar sirkulasi darah dan pembuangan racun dari dalam tubuh.
Hasto Prianggoro / bersambung