Apa sebenarnya yang menjadi alasan bagi Anda dan pasangan saat bertengkar? Apakah Anda sadar, ketika Anda dikuasai oleh kemarahan, Anda akan sulit melihat setiap permasalahan secara mendasar?
Agar konflik tidak menjadi "perang tanpa solusi", Anda harus melakukan beberapa resolusi jitu untuk mendapatkan debat yang lebih konstruktif.
- Sadarilah bahwa Anda bukan korban. Adanya konflik juga bagian dari pilihan Anda dan hasil dari reaksi Anda.
- Jujurlah dengan diri Anda sendiri. Ketika Anda berada di tengah-tengah argumen, apakah Anda menawarkan resolusi atau solusi? Jika komentar Anda seringkali menyalahkan dan menyakitkan pasangan, segera ubah strategi lain.
- Ubah Sikap diri. Jika Anda cenderung membela diri dan memotong pembicaraan pasangan, ubah sikap itu. Percayalah, dengan sedikit mengubah sikap, Anda akan melihat perubahan yang besar.
Pasangan marah bukan karena tidak suka atau tidak tahu Anda melakukan hal yang baik. Ia marah, bisa jadi, karena Anda tidak mau mendengarkannya. Berikan perhatian pada perkataannya. Dengan begitu ia akan merasa dihargai dan menghargai Anda.
- Meminta maaf ketika Anda salah. Sadarkah Anda, satu maaf bisa berarti segalanya bagi pasangan. Mungkin sulit bagi Anda untuk meminta maaf, terlebih jika Anda tidak melakukan kesalahan. Tapi tidak ada ruginya jika kata itu mampu mendamaikan Anda dan pasangan.
Ingat, Anda tidak bisa mengontrol perilaku orang lain. Satu-satunya yang bisa Anda kontrol hanyalah diri Anda sendiri. Jadi pertanggungjawabkan hal itu.
Ester Sondan