Agar punya tambahan uang saku, menginjak SMP, aku mulai membuat kue untuk dijual. Yang kubuat saat itu antara lain kue sus, roti, dan bolu kukus. Karena tidak ada mikser, jadilah adonan roti itu kubanting-banting. Setiap hari, kue buatanku dijajakan pembantu kami keliling kampung. Alhamdulillah, kuenya selalu habis. Eit, rajin membuat kue bukan berarti aku lupa belajar, lho.