Tabloidnova.com - Kehilangan sahabat seperti Didi Petet membuat Mathias Muchus terpukul. Muchus menganggap Didi sebagai guru dan senior yang mau berbagi. "Dia teman yang sangat mengerti, terlalu banyak flashback dan semua itu memang membuat saya begitu terpukul tadi pagi, enggak nyangka banget," kata Mathias Muchus saat ditemui tabloidnova.com di rumah duka, Jl. Bambu Apus No.76, Kedaung, Ciputat, Tangerang, Selatan, Jumat (15/5). Menurut Mathias, semua pertemuannya dengan almarhum sangat berkesan. "Semua berkesan, 30 tahun lebih, dia bagian hidup saya waktu masih pondasi. Bisa dikatakan di kampus itu satu akar, satu aktifitas, teman suka duka, sama-sama membangun keaktoran, beliau salah satu pentolan kita di IKJ." Menurut Muchus, almarhum adalah pribadi yang sangat menyenangkan. "Pribadinya menyenangkan, pendengar yang baik, beliau selalu mendengarkan orang, enggak grasa- grusu, kreatif, banyak murid yang berterima kasih sama dia, kelihatan banget kehilangan orang tua seperti ayah dan anak," ucapnya.
Icha / Tabloidnova.com