Ketuban Pecah Dini

By nova.id, Minggu, 4 Juli 2010 | 00:55 WIB
Ketuban Pecah Dini (nova.id)

Dokter yang terhormat, saya (34) ibu seorang anak usia 6 bulan. Saat hamil putra pertama saya mengalami ketuban pecah dini (KPD) selama 9 hari dengan kondisi air ketuban merembes sehingga persalinan harus dipercepat dari waktu yang semestinya. Tidakada pilihan lain saya harus menjalani operasi sesar saat usia kandungan 35 minggu. Saat hamil saya sempat beberapa kali mengalami keputihan dan selalu diobati. Hingga kini saya masih bertanya-tanya apa penyebab KPD, apakah karena sering timbul keputihan dan vlek saat hamil 5 bulan? Apakah riwayat KPD akan terulang pada kehamilan berikutnya? Apakah sebaiknya saya melakukan pemeriksaan Pap's smear terlebih dahulu sebelum memiliki anak kedua untuk mencegah terulangnya KPD? Mohon penjelasan Dokter dan terima kasih sebelumnya.

Luciana ­- Bekasi

Penyebab ketuban pecah dini di Indonesia umumnya karena infeksi, misalnya infeksi vagina, kandung kemih, saluran kemih, ginjal atau rongga mulut. Pemeriksaan Pap's smear sebaiknya rutin dilakukan , apakah setiap 6 bulan atau setiap tahun tergantung pada hasil Pap's smear tersebut. Bila ada keputihan, lakukan biakan dan uji kepekaan kuman dari vagina. Pada saat hamil nanti, pemeriksaan kuman sebaiknya dilakukan dari urine dan vagina. Hal yang sama harus dilakukan bila timbul keputihan yang gatal, berbau, atau berwarna kuning. Keadaan rongga mulut dan gigi juga harus diperiksa karena dapat menjadi sumber kuman. Silakan berkonsultasi dengan dokter gigi. Ibu juga perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk merencanakan kehamilan berikutnya. Saya sudah membuat buku tentang persiapan kehamilan sehat. Ibu dapat membelinya di toko buku, misalnya Gramedia atau Gunung Agung. Terima kasih atas pertanyaannya.