Karakteristik Psikologis
Predator seksual memiliki harga diri yang rendah dan kebutuhan untuk kekuasaan dan kontrol. Mereka tidak memiliki empati dan biasanya menjalani masa kecil yang bermasalah, termasuk riwayat pelecehan seksual. Pelaku menampilkan perilaku dan kebiasaan seksual yang menyimpang. Mereka menolak untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan yang sudah mereka lakukan. Mereka juga mengalami kesulitan membentuk hubungan intim dengan orang dewasa. Namun, perilaku mereka tidak dikategorikan sebagai penyakit mental.
Karakteristik Perilaku
Predator seksual menggunakan berbagai jenis kekerasan pornografi. Biasanya pelakunya adalah laki-laki. Korbannya tidak selalu orang asing, bahkan seringkali orang yang sudah lama dikenal. Pelaku cenderung melakukan pelanggaran seksual di mana mereka tidak akan tertangkap.
Hati-hati Menilai
Untuk menilai seorang yang menderita predator seksual, harus dengan penilaian yang komprehensif. Penilaian juga harus mencakup riwayat psikososial fantasi seksual dan perilaku seksual. Jika kita melihat orang yang menderita penyakit mental, bisa jadi ia menderita skizofrenia. Jika seseorang memiliki gangguan perilaku, bisa jadi ia cenderung antisosial, borderline, atau sejenis narsisme, ketidakmampuan belajar, atau memiliki riwayat penyalahgunaan zat.
Pengobatan
Predator seksual yang disebabkan penyakit mental mungkin bisa diobati dengan obat. Namun dalam kasus, teknik kognitif-perilaku dapat digunakan, tak satupun yang bisa sembuh dengan obat. Para predator seksual juga harus melakukan perawatan hormon, seperti penggunaan medroxyprogesterone asetat. Ini adalah persiapan utama untuk anti-libido yang digunakan di Amerika Serikat.
Ester Sondang