Kulit Putih, Cerah, dan Merona dengan Garnier Sakura White

By nova.id, Jumat, 13 Juni 2014 | 08:27 WIB
Kulit Putih Cerah dan Merona dengan Garnier Sakura White (nova.id)

Kulit Putih Cerah dan Merona dengan Garnier Sakura White (nova.id)

"kegiatan skin check untuk pengunjung "

TabloidNova.com - Kulit putih, sehat, dan merona tentu menjadi dambaan bagi setiap wanita Asia, tak terkecuali wanita Indonesia. Untuk menjawab keinginan tersebut, PT L'Oreal Indonesia menghadirkan terobosan baru dengan menciptakan Garnier Sakura White yang terinspirasi dari kulit wanita Jepang dan Korea.

Rangkaian lengkap produk perawatan kulit wajah yang mengandung ekstrak alami bunga sakura ini termasuk yang pertama di Indonesia, dan telah diformulasikan khusus bagi kulit wanita Indonesia.

"Sakura telah menjadi inspirasi wanita di berbagai negara, termasuk Indonesia. Garnier dengan bangga meluncurkan keajaiban ekstrak alami sakura yang terkenal akan khasiatnya selama ribuan tahun untuk kecantikan kulit," ujar Reny K. Agustia, Marketing Manager PT L'Orèal Indonesia saat peluncuran Garnier Sakura White pada Kamis, (12/6/2014) di The Cone, Fx, Senayan, Jakarta.

Dr. Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit yang juga hadir pada hari itu menuturkan, ada tiga faktor yang membuat seseorang wanita terlihat menarik, yaitu bentuk wajah, siluet wajah, dan kulit.

"Definisi kulit cantik sudah bergeser, putih tidak berarti sehat. Justru kulit putih, cerah dan merona yang disebut sehat. Kulit halus, permukaan rata, serta pori-pori yang tidak besar, menjadi syarat sebuah kulit dikatakan sehat dan cantik. Selain itu, kulit cerah haruslah merata, dan bisa didapatkan dengan mengenakan krim dan tabir surya untuk menghindari pigmentasi, kulit yang bersinar, dan terhidrasi secara baik," jelas dr. Gloria.

Lebih lanjut, menurut dr. Gloria, sakura memiliki zat aktif pencerah kulit yang aman digunakan dalam jangka panjang yang termasuk dalam golongan isoflavon, yaitu senyawa yang mampu menghambat pembentukan pigmen melanin pada kulit penyebab kulit menjadi gelap. 

Ridho Nugroho