· Buah dan Sayur . Jenis makanan ini penting karena kandungan vitaminnya banyak. Minimal makan 3 warna sayur dan buah-buahan setiap hari karena masing-masing warna memiliki kandungan mineral dan vitamin yang berbeda. Sayur dan buah sangat bermanfaat bagi imunitas tubuh.
· Protein. Bisa didapat dari biji-bijian, ikan, telur, dan daging. Ini harus difokuskan karena merupakan bahan spesifik yang diperlukan tubuh karena dapat meningkatkan jumlah sel darah putih sebagai salah satu komponen imunitas.
Biji-bijian (kecuali kacang tanah) memiliki kandungan protein tinggi. Misalnya, kedelai. Tapi perlu diwaspadai karena biji-bijian juga meningkatkan risiko kadar asam urat dalam darah. Jadi, pemanfaatan bahan peningkat imunitas ini juga perlu keseimbangan. "Sebaiknya asupan sumber protein dikombinasi, antara sumber protein hewani dan nabati," pesan Emilia.
· Vitamin C . Dikatakan Ia memiliki fungsi unik meningkatkan jumlah sel darah putih (sebagaimana halnya protein). Diantara vitamin yang lain, vitamin C dikatakan memiliki kekuatan lebih menghalau penyakit. Sayangnya, vitamin C sintetis yang kerap terkandung dalam suplementasi, lebih bersifat memberi efek stimulasi sesaat sehingga membuat rasa segar di badan saja. Sedangkan dampak pada peningkatan imunitas sendiri, masih perlu dipelajari lebih lanjut. Jika ingin mendapatkan vitamin C yang baik, brokoli memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi daripada buah jeruk.
Laili