Penyebab Berat Badan Tak Kunjung Turun

By nova.id, Minggu, 11 November 2012 | 01:25 WIB
Penyebab Berat Badan Tak Kunjung Turun (nova.id)

Penyebab Berat Badan Tak Kunjung Turun (nova.id)

"Ilustrasi "

Mengapa Anda Makan Terlalu Banyak

KECUALI Anda sedang  dalam terapi, beberapa hal patut dicermati mengapa Anda kerap gagal menurunkan berat badan. Cobalah untuk mengeksplorasi mengapa Anda makan terlalu banyak, awali  dengan mengamati pola makan. Lalu tanyakan  pada diri sendiri  apakah Anda makan banyak karena Anda bosan,  frustrasi,  depresi,  cemas, atau karena Anda berada di sekitar keluarga yang tak tahu bagaimana mengatasi kondisi emosi Anda?

Agar lebih akurat cobalah berdialog dengan  beberapa orang. Sadari, setiap orang memiliki 2 sisi dalam dirinya. Setiap sisi ini saling berkompetisi mengatur pola  makan Anda sehari-hari. Satu sisi membuat Anda selalu ingin menurunkan berat badan, sisi yang lain menambahkan berkilo-kilo berat badan sehingga Anda kerap menderita yo-yo diet.

Penting Berbicara Pada Dua Sisi Dalam Diri

Berbicara pada dua sisi yang ada dalam diri sangatlah penting. Anda perlu belajar melakukannya dan ini adalah bagian tersulit karena mengatakan pada diri sendiri untuk berhenti mengunyah sepanjang hari mustahil dilakukan tanpa kepentingan. Pada beberapa orang yang kerap makan karena dorongan emosional, ini akan menjadi bagian dari pemikiran tersendiri.

Beberapa hal yang sebaiknya Anda ketahui tentang dua sisi ini, mereka tak akan bicara terlebih dahulu namun Anda harus memahami bagaimana mereka mengekspresikan. Ada 3 ekspresi khas pada pola makan emosional.

Pertama, dorongan kuat untuk makan. Ini adalah tanda pasti Anda harus mematikan pikiran  dengan makanan.

Kedua, intensitas kelaparan dapat terjadi bukan hanya karena lapar untuk makanan . Misal, Anda mungkin baru saja selesai makan dan kenyang secara fisik namun mendadak ingin makan kembali. Bisa jadi ini adalah pertanda  Anda merasa lapar secara "emosional".

Ketiga,  mendapati pikiran penuh soal makanan maupun kekhawatiran soal berat badan. Ini dapat menjadi pikiran repetitif yang menjadi pengalih pikiran Anda.

Ketika mengalami satu atau beberapa hal dari 3 alasan di atas, cobalah untuk mulai berdialog  dengan diri Anda. Setiap kali Anda merasa atau memikirkan makanan, pikirkan jika salah satu sisi diri Anda sedang saling mengambil alih pikiran Anda.

Tugas Anda adalah mengobservasi hal ini dan cobalah memahami apa yang sedang terjadi pada diri Anda. Kendati Anda butuh lebih banyak alat untuk lebih memahami, mulailah dengan pemahaman akan diri Anda.

Laili/ dari berbagai sumber