Seks Membuat Depresi? (2)

By nova.id, Selasa, 28 Juni 2011 | 04:27 WIB
Seks Membuat Depresi 2 (nova.id)

Uji Kecocokan dengan Pasangan

Masalah ranjang dipengaruhi faktor kecocokan dan pola komunikasi. Apakah Anda dan pasangan termasuk yang ideal atau justru membutuhkan bantuan profesional demi mempertahankan mahligai rumah tangga? Ketahui dengan mengisi kuis ini. Cukup menjawab "ya" atau "tidak" untuk masing-masing pertanyaan berikut. Setiap jawaban yang sesuai mendapat 1 poin. Ajak pasangan mengisinya juga, ya, lalu cocokkan bersama.

Menilai Kecocokan

- Menurut saya, suami/istri saya sangat menarik.- Saat berada di tempat terpisah, dengan penuh rasa cinta saya sering memikirkan suami/istri saya.- Secara berkala saya pasti akan sharing mengenai hal-hal yang paling saya anggap penting dalam hidup ini kepada suami/istri saya.- Secara garis besar saya tahu persis apa saja masalah yang tengah dihadapi suami/istri saya.- Saya merasa relasi yang terbangun di antara kami begitu berharga untuk dipertahankan.

Seputar Gairah Seksual- Kami menempatkan gairah seksual kami sebagai salah satu prioritas dalam perkawinan.- Dalam kehidupan seksual, saya tak segan-segan meminta kepadanya untuk melakukan apa yang betul-betul saya inginkan ketika kami tengah berintim-intim.- Tak ada masalah bagi saya untuk melakukan eksperimen apa saja dengan suami/istri saya guna meningkatkan kehidupan seksual kami.- Menurut saya, relasi seksual antara saya dengan suami/istri saya merupakan relasi terindah yang pernah saya miliki.- Usai berintim-intim, saya merasa hubungan kami jadi semakin akrab dan mesra.

Pola Komunikasi- Saya tahu pasangan saya selalu berada di pihak saya.- Kalau dihitung-hitung, dalam sebulan kami menikmati kehidupan seksual jauh lebih sering ketimbang bertengkar.- Saat muncul masalah, kami terbiasa segera menyelesaikannya dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut.- Saya tak pernah merasa gengsi untuk meminta maaf pada suami/istri saya dan saya melakukannya dengan sungguh-sungguh dari lubuk hati yang paling dalam lho.- Kami berdua punya kiat tersendiri untuk menghindari perdebatan agar tak semakin meruncing menjadi pertengakaran hebat.

Perolehan skor:

0-11: Tak ada komitmenAgaknya sulit sekali untuk mengharapkan komitmen jangka panjang dalam relasi yang Anda jalin dengan pasangan. Anda harus bekerja keras untuk mencari tahu mengapa sampai terjadi demikian. Boleh jadi Anda memang selalu bermasalah saat membina keintiman. Atau ada penolakan-penolakan yang perlu diluruskan kalau Anda ingin mempertahankan hubungan ini berjalan lebih harmonis. Segeralah konsultasikan ke ahlinya daripada Anda senantiasa terombang-ambing di antara pertanyaan, "Haruskah saya bertahan?" ataukah "Sebaiknya saya mengakhiri saja relasi yang sangat melelahkan ini."

12-24: Didominasi kebosanan Tak pelak lagi Anda sebetulnya memiliki ikatan yang kuat dengan pasangan dan inilah landasan ideal bagi relasi yang sehat. Anda berdua pun punya keinginan kuat untuk berkembang bersama sekaligus mampu memahami pasangan dari kacamata masing-masing. Sayangnya, kehidupan seksual Anda berdua terasa hambar karena lebih sering dijalani sebagai rutinitas dan kewajiban belaka.

25-30: Pasangan Super! Selamat! Anda berdua patut bersyukur mendapatkan segala sesuatu yang istimewa. Menjadikan pasangan sebagai sahabat terbaik memungkinkan Anda menjalin relasi ini secara mengasyikkan. Bermodalkan komunikasi yang sehat seperti ini tak ada hal yang mustahil untuk dilakukan. Tentu saja untuk sampai pada situasi nyaman ini, dibutuhkan keberanian tersendiri, komitmen yang kuat, dan dibarengi komunikasi yang baik agar mampu membina relasi yang tetap diwarnai oleh hasrat yang senantiasa membara. Beruntunglah Anda memiliki ketiga aspek tadi secara berlimpah. Akan tetapi, jangan takabur. Perjalanan hidup perkawinan Anda masih panjang dan dari waktu ke waktu pasti akan selalu muncul masalah baru. Sekecil apa pun masalah tersebut, jangan pernah menganggapnya sepele.

 Paskaria