Memilih Jajanan Sehat Bagi Anak

By nova.id, Selasa, 31 Mei 2011 | 08:45 WIB
Memilih Jajanan Sehat Bagi Anak (nova.id)

Memilih Jajanan Sehat Bagi Anak (nova.id)

"Foto: Adrianus Adrianto "

Jajan sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan anak-anak. Namun, orangtua sebaiknya bijak dan jeli memilih jajanan yang sehat bagi buah hati mereka. Pasalnya, banyak sekali jenis jajanan yang tak layak dikonsumsi dan tidak baik bagi kesehatan.

Coba lihat di sekolah-sekolah, aneka jajanan berwarna-warni yang mengundang selera anak dengan mudah dapat ditemukan. Selain di sekolah, jajanan tersebut juga ditawarkan oleh penjaja keliling. Banyak diantara jajanan tak sehat tersebut yang menggunakan zat pewarna dan zat pengawet yang berbahaya bagi kesehatan. Jadi apa yang harus orangtua lakukan? Ikuti saja penjelasan berikut!

Jajan Boleh, Asalkan...

Sebetulnya, anak jajan tidak masalah, asalkan jenis jajanan yang dipilih sehat dan bergizi. Karena, jajanan ternyata juga berdampak positif bagi anak, lho. Salah satunya adalah sebagai tambahan pemenuhan gizinya. Apalagi, usia anak-anak adalah usia dimana seorang anak butuh makanan yang sehat dan bergizi.

Makanan bergizi tak harus makanan yang mahal, yang penting seimbang antara zat karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Kandungan vitamin misalnya, banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Sayangnya, jarang anak-anak yang suka sayur dan buah. Nah, jajan adalah salah satu siasat orangtua untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka yang kurang, khususnya anak-anak yang aktif.

Selain itu, dari aspek psikologis, jajan atau menikmati camilan juga membantu sosialisasi anak. Misalnya, mengobrol dengan teman sebaya tentang jajanan yang tengah mereka nikmati. Jajan juga akan melatih kemampuan komunikasi pada anak, baik itu komunikasi dengan penjual, orangtua, atau orang lain. Jajan juga membantu anak mengenal berbagai jenis makanan. Bentuk dan warna camilan yang makin beragam juga bisa menjadi media untuk mengenalkan bentuk dan warna.

Awasi Jajanan Anak

Yang penting, orangtua harus mengawasi jenis jajanan atau camilan yang dikonsumsi anak. Selama jajanan yang dikonsumsi anak sehat, tentu tak perlu melarang anak jajan. Orangtua juga harus mengajarkan pada anak pola makan yang sehat. Jangan sampai, kegemaran jajan justru membuat anak terbiasa dengan pola makan serampangan.

Anak yang terlalu banyak jajan bisa mengalami kegemukan yang bisa berlanjut hingga dewasa dan menimbulkan berbagai penyakit seperti diabetes, darah tinggi, serta gangguan pertumbuhan. Izinkan anak jajan hanya pada waktu-waktu tertentu, misalnya di sela-sela waktu makan utama atau 2 - 3 jam setelahnya. Perhatikan pula porsinya agar tak merusak pola makan utama.

Beberapa tips untuk mengenali jajanan atau camilan yang aman antara lain:

- Camilan dibuat secara higienis dan sudah dibuktikan dalam uji tes di laboratorium.