Namun nantinya akan ada 1500 total personel gabungan dari jajaran Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi banjir dan bencana alam.
Ditemui usai menginspeksi anak buahnya, Kapolda menyatakan, dirinya mengadakan pengecekan satgas banjir kali ini karena sudah menjadi risiko di Jakarta terjadi banjir di musim penghujan Desember, Januari dan Februari.
"Oleh karena itu saya perintahkan pejabat utama mencarikan alat dalam rangka membantu masyarakat mengatasi banjir. Terutama masyarakat yang butuh pertolongan dan evakuasi," ungkap Putut kepada wartawan, Kamis (5/12) di Mapolda.
Putut yang menginspeksi semua personel dan peralatan yang dimiliki mengaku puas dengan hasil pengecekan hari ini. "Sudah hampir 100% personel siap mengamankan maupun membantu masyarakat hadapi banjir," tukasnya senang.
Selain personel, Putut mencoba dan menengok sendiri beberapa peralatan yang akan digunakan satgas banjir.
"Kita lihat ada berbagai alat yang kita cek. Dari mulai perahu karet, perahu rakit anti bocor yang dari jeriken, dan lain-lain. Alat-alat ini disediakan agar bisa masuk ke gang atau kampung tempat masyarakat membutuhkan bantuan," ujar Heny.
Rincian alat yang dimiliki Polda 105 Kano, 115 Kayak, 21 perahu karet, 12 alat selam, 21 perahu rakit, 9 mesin tempel, 285 life jaket, 4 perahu apung, 58 dayung,50 helm, 7 tali tambang, dan 50 senter.
Seluruh peralatan ini akan dioptimalkan penggunaannya terutama untuk patroli di daerah banjir.
"Wilayah banjir sendiri sudah dipetakan seperti tahun-tahun lalu. Dan semua daerah banjir akan kita antisipasi. Mulai Jakarta selatan, jakarta timur, jakarta pusat dan jakarta utara," tandas Putut.Laili